tirto.id - Massa aksi 112 terlihat mulai membubarkan diri dan meninggalkan kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, selepas menjalankan shalat dzuhur berjamaah pada Sabtu siang (11/2/2017).
Sebagaimana pantauan Antara, banyaknya massa aksi 112 yang tak tertampung di dalam kompleks Masjid Istiqlal, membuat sebagian dari mereka menjalankan shalat dzuhur berjamaah di ruas-ruas jalan di sekitar Masjid Istiqlal.
Mereka menggelar plastik, tikar, spanduk dan segala macam kain yang bisa dijadikan alas untuk menunaikan shalat dzuhur.
Selepas itu, massa berangsur-angsur meninggalkan kawasan Masjid Istiqlal. Tak sedikit di antara mereka yang cukup kebingungan menemukan mobil maupun bus yang mereka tumpangi untuk menuju lokasi aksi 112.
Sejak pukul 12.40 WIB, massa peserta aksi dari arah Masjid Istiqlal, maupun yang berada di jalan sekitarnya, kembali berjalan kaki ke arah Patung Pahlawan atau Tugu Tani, Cikini, maupun Stasiun Gondangdia.
Peserta yang datang menggunakan kendaraan bermotor berbondong-bondong kembali menuju parkiran kendaraannya untuk kembali pulang.
Pergerakan massa di sejumlah ruas jalan tersebut praktis membuat macet, dan hampir membuat banyak kendaraan tak bergerak, di jalan-jalan persimpangan Patung Pahlawan dan Kebon Sirih.
Massa peserta dzikir dan tausiah mulai meramaikan Masjid Istiqlal sejak Jumat (10/2) malam. Sementara acara dzikir dimulai sejak subuh hingga diakhiri dengan shalat dzuhur berjamaah. Acara itu diselingi pidato sejumlah pembicara sejak pukul 9.00 WIB.
Masjid Istiqlal yang dipenuhi oleh peserta aksi tak mampu menampung seluruh massa hingga akhirnya sebagian massa berkumpul di ruas-ruas jalan dekat Stasiun Juanda, dan Stasiun Gambir.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom