tirto.id -
Menurut Ma'ruf, penjelasan soal kartu itu sebenarnya sudah cukup oleh Jokowi. Namun dia mengaku siap menyambut apa bila lawan debatnya kembali menanyakan hal tersebut.
"Kan sudah dijelaskan oleh Pak Jokowi. Ya kalau muncul ya tentu saya respons," tegas Ma'ruf.
Ma'ruf menegaskan dia juga mendiskusikan apa yang kira-kira akan keluar dalam debat ketiga Pilpres 2019 mendatang. Soal guru honorer dan BPJS Kesehatan, Ma'ruf juga mengaku sudah menyiapkan jawaban.
Ia menilai program BPJS Kesehatan maupun pengangkatan guru honerer punya banyak manfaat, meski masih ada beberapa kendala.
"Yang dirasakan banyak manfaatnya tentu kita permasalahannya dibenahi, tapi manfaatnya besar," ujar dia.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin sebelumnya menilai Ma'ruf Amin perlu melakukan persiapan ekstra agar bisa memanfaatkan debat cawapres guna meningkatkan elektabilitas.
Tema debat cawapres ini adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Oleh karena itu, menurut Ujang, salah satu isu yang bisa ditonjolkan oleh Ma'ruf dalam debat itu ialah program tiga kartu baru yang belakangan digagas oleh Jokowi.
Ujang menganggap Jokowi belum memberikan banyak penjelasan tentang 3 kartu itu. Misalnya, kata dia, Jokowi belum memaparkan secara mendetail urgensi program 3 kartu baru itu maupun teknis implementasinya.
"Pak Jokowi hanya menjelaskan secara global. Anggaran dari mana, implementasi kapan, payung hukumnya apa. Ini harus bisa dijawab ketika nanti ditanyakan dalam debat ketiga kepada Ma'ruf," kata Ujang kepada reporter Tirto, Jumat (1/3/2019).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH