Menuju konten utama
Living

Manfaat Biopori Bagi Lingkungan & Cara Membuat di Halaman Rumah

Berikut ini manfaat biopori bagi lingkungan dan cara membuatnya di halaman rumah.

Manfaat Biopori Bagi Lingkungan & Cara Membuat di Halaman Rumah
Sejumlah Praja Muda Karana (Pramuka) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Surabaya menggali lubang resapan biopori di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/8). Sekitar 300 anggota Pramuka membuat lubang resapan biopori guna meningkatkan kesuburan tanah dan pengomposan sampah organik sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup dalam menyambut Hari Pramuka pada 14 Agustus mendatang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd/16

tirto.id - Biopori merupakan lubang resapan yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah.

Selain biaya pembuatan yang relatif murah, manfaat yang diperoleh dari lubang resapan ini sangat besar, salah satunya mengatasi banjir.

Pembuatan biopori bertujuan sebagai resapan air dan berdampak positif bagi lingkungan. Biasanya lubang biopori berdiameter sekitar 10 hingga 30 cm dan juga tidak mempunyai permukaan tanah air dangkal.

Lubang tersebut akan diisi dengan sampah organik, yang berfungsi sebagai makanan makhluk hidup seperti cacing dan akar tumbuhan.

Manfaat Lubang Resapan Biopori

Dilansir laman Balai Wilayah Sungai Sulawesi, berikut manfaat yang diperoleh dari pembuatan biopori:

1. Mengurangi sampah organik

PENGURAIAN SAMPAH ORGANIK DI JAKARTA

Petugas Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat melakukan pengolahan sampah daun di TPS 3R Ketapang Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Gambir, Jakarta, Selasa (21/2/2023). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organic di sekitar rumah. Selain itu, pembuatan biopori juga dapat memberikan edukasi bagi masyarakat tentang memilah antara sampah organik dan anorganik.

2. Penyuburan Tanah

PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK JADI PUPUK KOMPOS DI JAKARTA

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum mengolah pupuk kompos dari sampah organik pedagang sayuran Pasar Kebayoran Lama di tempat pengolahan sampah terpadu Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (4/11/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Sampah organik yang dibuang ke lubang biopori akan memicu proses biologis sehingga terbentuklah pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.

3. Mengurangi potensi terjadinya banjir

Sumur resapan

Ilustrasi sumur lubang resapan biopori. (FOTO/Danone Indonesia)

Salah satu penyebab banjir adalah sistem drainase yang buruk. Hal tersebut biasa terjadi di daerah padat penduduk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.

Pembuatan lubang resapan biopori dapat membantu air masuk segera ke dalam tanah.

4. Penyeimbang Kadar Air dalam Tanah

Cacing Sonari

Ilustrasi cacing di tanah. iStockphoto/Getty Images

Makhluk hidup seperti cacing bisa membantu menyeimbangkan kadar air di dalam tanah. Cacing yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah.

Terowongan yang terbentuk akan meningkatkan luas permukaan tanah sehingga membantu penyerapan air ke dalam tanah meningkat.

Cara Membuat Lubang Resapan Biopori

Setelah mengetahui berbagai manfaat dari lubang resapan biopori, tidak ada salahnya Anda mencoba mempraktekkannya di rumah.

Dilansir laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, berikut Langkah dan persiapan pembuatan lubang resapan biopori:

Alat dan Bahan

  • Bor
  • Pipa PVC dan penutup
  • Sampah organik
  • Air
Cara Pembuatan:

  1. Tentukan lokasi pembuatan lubang biopori
  2. Jika sudah menemukan tempat, siramlah dengan air untuk membuatnya lebih lunak dan mudah untuk dilubangi.
  3. Gunakan bor tanah untuk melubangi tanah. Buatlah lubang tegak lurus.
  4. Lubangi tanah dengan kedalaman 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
  5. Lapisi dengan pipa PVC dengan ukuran yang sama dengan lubang biopori.
  6. Isilah dengan sampah organic seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
  7. Tutup lubang biopori dengan kawat besi atau pipa PVC.
Lubang resapan biopori juga perlu dilakukan perawatan agar tetap terjaga kualitasnya. Berikut beberapa tips perawatan lubang resapan biopori:
  • Lubang resapan biopori diisi sampah biopori secara bertahap setiap lima hari sekali (pastikan agar selalu terisi penuh);
  • Sampah yang sudah terisi penuh di dalam lubang didiamkan selama 3 bulan hingga berubah menjadi kompos; dan
  • Angkat kompos yang sudah jadi dan isi kembali lubang tersebut dengan sampah organik yang baru.

Baca juga artikel terkait LINGKUNGAN atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno