Mandiri Jogja Marathon Ditunda hingga 15-16 Agustus karena Corona

tirto.id - Mandiri Jogja Marathon ditunda hingga tanggal 15-16 Agustus 2020 karena merebaknya kasus COVID-19.

Mandiri Jogja Marathon merupakan acara lari maraton yang akan diadakan di Yogyakarta, tepatnya di area Candi Prambanan. Acara ini mulanya akan diselenggarakan pada 21 dan 22 Maret 2020.

Penundaan tersebut dilakukan dengan pertimbangan kesehatan peserta lomba. " Bagi kami (panitia), kesehatan 12.000 peserta, panitia, serta seluruh yang terlibat dalam acara ini adalah priorotas kami," tulis pihak penyelenggara seperti yang tertera dalam pengumuman di Mandirimarathon.com

Atas ditundanya kegiatan ini, pihak panitia juga membuka pilihan bagi peserta yang ingin membatalkan keikutsertaan dan bisa dilakukan pengembalian biaya pendaftaran (refund). Informasi refund ini akan disampaikan paling lambat 7 hari ke depan.

Mandiri Jogja Marathon 2020 adalah perlombaan lari yang diadakan untuk keempat kalinya di Candi Prambanan, berlatar belakang budaya, alam, dan lingkungan Yogyakarta yang unik.

Tahun 2019 kemari diikuti oleh 7.500 pelari dan sekarang sudah mencapai 12.000. Dikutip di laman web informasi lomba, seluruh tiket kategori sudah habis terjual.

Lomba lari ini memiliki beberapa kategori jarak standar yaitu full marathon, half marathon, 10 km dan 5 km, dengan lintasan jalan umum dan jalan desa yang dimulai dari Candi Prambanan.

Sementara itu, waktu lari akan berdasarkan chip time (perekam digital) yang diletakkan di gerbang start. Jadi peserta nanti tidak perlu berdesakan ke garis depan. Jalur dari lomba ini kemungkinan akan sama dengan tahun 2019, melewati desa-desa di wilayah Candi Prambanan

Hadiah dari lomba lari ini belum diumumkan secara pasti apa, tetapi hadiah setiap kategori ini akan diberikan kepada juara 1 hingga 3 laki-laki dan perempuan di tiap kategori jarak lomba. Pajak hadiah ditanggung oleh masing-masing pemenang.

Hadiah uang akan diberikan melalui transfer bank ke rekening Bank Mandiri masing-masing pemenang.

Setiap peserta yang akan mengikuti lomba dianjurkan untuk menunjukkan surat keterangan medis atau dokter yang menyatakan bahwa peserta dalam kondisi yang siap dan mampu mengikuti lomba.