tirto.id - Ole Gunnar Solskjaer optimistis Manchester United mampu menumbangkan Liverpool pada laga Liga Inggris pekan ke-27 di Old Trafford, Minggu (24/2/2019). Juru taktik asal Norwegia itu menyebut bahwa kemenangan atas The Reds akan membuat sejarah untuk klub.
Solskjaer sendiri berhasil mencatat 11 kemenangan, sekali tumbang, dan satu laga berakhir seri di semua ajang, sejak mengambil alih Paul Pogba dan rekan-rekan.
Selain itu, Iblis Merah berhasil menumbangkan Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur. Dengan kata lain, Manchester United di bawah Ole, selalu menang saat berjumpa dengan 6 tim teratas Liga Inggris musim ini.
"Kami ingin membangun tim ini untuk menjadi [kesebelasan] yang layak bagi sejarah Manchester United dan ini merupakan langkah lain [mengalahkan Liverpool]. Tottenham, Arsenal, Chelsea [berhasil kami kalahkan] di laga tandang - itu fantastis untuk memenangkan tiga pertandingan," kata Solskjaer seperti dikutip Guardian.
“Kami ingin berada di empat besar [di akhir musim ini] dan kami akan bermain melawan Liverpool. Kami tahu seberapa besar permainan itu untuk Manchester United, staf, pendukung, kami hanya menanti tantangan lain untuk tim ini,” tambah pria berusia 45 tahun itu.
Namun, laga melawan Liverpool jelas bukan pertandingan yang mudah. Pasalnya, The Reds berhasil tampil konsisten di Liga Inggris musim ini, dan hanya menderita sekali kalah dari 26 pertandingan yang sudah mereka jalani. Selain itu, Liverpool menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Premier League musim ini.
Alisson Becker, tercatat hanya 15 kali mengambil bola dari gawangnya, sementara barisan depan The Reds yang dikomandoi Mohamed Salah, sudah mengemas 59 gol (hanya kalah dari City yang mencetak 74 gol).
Namun, Liverpool sendiri sedang mengalami penurunan performa, setelah hanya memenangi 3 dari 5 laga terkini di Liga Inggris. Padahal, melihat lawan-lawan yang mereka hadapi dalam kurun waktu tersebut, di atas kertas The Reds seharusnya mampu mendapat hasil yang lebih.
Mengenai performa calon lawannya, Solskjaer tak mau ambil pusing. Mantan penyerang Manchester United itu menyebut timnya tak akan banyak diuntungkan dengan situasi Liverpool. Dikutip dari laman resmi Manchester United, Ole menyebut dirinya hanya akan fokus terhadap situasi yang dihadapi oleh anak asuhnya.
"Saya tidak terlalu fokus pada tim [lawan] dan apa yang mereka lakukan. Saya fokus pada [tim] kami dan apa yang harus kami lakukan untuk mencapai [target] yang kami inginkan. Ini adalah perlombaan tiga tim di papan atas dan perlombaan tiga tim [yang sedang berjuang masuk] ke posisi keempat," katanya.
“Jadi, itu [empat besar] yang [menjadi] fokus saya. Tapi, sekarang [fokusnya] tentu saja permainan ini. Apakah saya ingin Spurs yang memenangkan gelar? Saya tidak benar-benar terlibat dalam hal itu. Mungkin [saya menginginkannya]," ujarnya lagi.
Jika berhasil menumbangkan Liverpool di Old Trafford, maka The Red Devils akan semakin mengamankan posisinya di peringkat 4 klasemen Liga Inggris. Selain itu, jika Liverpool kalah, maka akan membuat gelar Liga Inggris mulai menjauh dari pasukan Jurgen Klopp.
Namun, tim yang paling diuntungkan dari keadaan tersebut adalah Manchester City, rival sekota mereka. Sehingga, andai bisa memilih, Ole mungkin akan membiarkan trofi Liga Inggris diraih Tottenham Hotspur, seperti kalimat terakhir yang ia lontarkan.
Tapi, skenario yang terjadi membuat pilihan yang diinginkan Solskjaer agak sulit direalisasikan, sehingga kemenangan menjadi sesuatu yang wajib untuk membuat sejarahnya di klub, dan untuk meyakinkan ia layak mendapat masa bakti lebih lama di Old Trafford.
Editor: Ibnu Azis