tirto.id - 12 Oktober merupakan Hari Radang Sendi Sedunia dan tahun ini bertepatan dengan hari ini, Senin (12/10/2020).
Dikutip dari laman arthritis health, peradangan adalah penyebab utama artritis, dan penyakit ini sering kali menjadi lebih buruk atau bisa membaik karena pola makan seseorang.
Penderita penyakit ini dapat memperparah peradangannya dengan mengonsumsi makanan anti-inflamasi, seperti sayuran berdaun hijau dan sayuran berwarna-warni.
Makanan Pemicu Sakit Radang Sendi
Selain dua jenis sayuran tersebut, beberapa jenis makanan lain yang bisa memperparah sakit radang sendi, di antaranya:
1. Makanan olahan
Hindari makanan olahan, seperti makanan yang dipanggang dan makanan kemasan serta camilan. Makanan jenis ini mengandung lemak trans untuk membantu mengawetkannya, dan lemak trans memicu peradangan sistemik.
Untuk menghindari lemak trans, hindari makanan yang diberi label mengandung minyak terhidrogenasi parsial.
2. Asam lemak omega-6
Jagung, kacang tanah, bunga matahari, bunga safron, dan minyak kedelai, serta sebagian besar daging, mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi, yang hanya sehat dikonsumsi dalam dosis kecil.
Konsumsi omega-6 yang berlebihan dapat memicu bahan kimia inflamasi.
3. Gula dan alternatif gula tertentu
Makanan yang mengandung gula rafinasi termasuk kue kering, cokelat, permen, soda, dan bahkan jus buah memicu pelepasan protein dalam tubuh yang disebut sitokin, yang menyebabkan peradangan.
Gula diberi label dengan berbagai cara dalam makanan; selain gula, hati-hati dengan sirup jagung, fruktosa, sukrosa, atau maltosa dalam daftar bahan.
Mengurangi gula biasa dapat membuat orang mencari makanan yang dibuat dengan alternatif gula, seperti aspartam dan sukralosa, saat makanan manis muncul.
Namun, beberapa orang sensitif terhadap zat ini, yang dapat menyebabkan respons peradangan dari tubuh. Alternatif gula sering ditemukan dalam soda diet, permen karet, permen bebas gula, serta yogurt dan puding rendah lemak.
4. Daging merah dan gorengan
Daging terutama daging merah mengandung lemak jenuhnya yang tinggi, yang dapat menyebabkan tingginya kolesterol dan peradangan.
Selain itu, daging mengandung Advanced Glycation End Product (AGEs) tingkat tinggi yang merangsang peradangan, terutama saat dipanggang, dipanggang, atau digoreng.
Namun, bukan hanya ayam goreng yang harus dihindari. Gorengan lainnya, seperti donat dan kentang goreng, mengandung lemak trans selain AGEs.
5. Karbohidrat olahan
Produk tepung putih, seperti roti putih, pasta putih, dan kerupuk, dianggap sebagai karbohidrat olahan. Karbohidrat olahan, juga disebut biji-bijian olahan, menyebabkan lonjakan glukosa darah, yang terbukti meningkatkan peradangan dalam tubuh.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan tentang biji-bijian: Orang dengan sensitivitas gluten mungkin mengalami nyeri sendi dan pembengkakan akibat mengonsumsi produk gandum.
6. Keju dan produk susu berlemak tinggi
Keju, mentega, krim keju, margarin, dan mayones semuanya tinggi lemak jenuh dan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang dapat memicu peradangan besar dan harus dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa beberapa produk susu, terutama produk susu yang difermentasi seperti yogurt Yunani, bersifat antiradang bagi orang yang tidak sensitif terhadap susu sapi.
Menghindari makanan dan minuman yang memicu peradangan tidak hanya baik untuk radang sendi. Diet anti-inflamasi juga dapat membantu mencegah kondisi kronis lainnya seperti penyakit jantung dan diabetes.
Selain jenis makanan yang bisa memicu penyakit radang sendi, ada pula makanan yang bisa membantu meredakan radang sendi atau arthritis.
Makanan yang Meredakan Radang Sendi
Berikut ini makanan untuk membantu meredakan Arthritis seperti dilansir Penn Medicine:
1. Ikan Berlemak
Salmon, mackerel, dan tuna memiliki kadar asam lemak Omega-3 dan vitamin D. Kedua hal ini terbukti membantu mengurangi peradangan.
Sementara yang alergi atau bukan pemakan ikan, pertimbangkan suplemen minyak ikan sebagai alternatif.
2. Kacang-kacangan
Kacang almond, hazelnut, pecan, pistachio dan kenari mengandung banyak serat, kalsium, magnesium, seng, vitamin E dan lemak Omega-3 yang semuanya memiliki efek anti-inflamasi.
Kacang juga menyehatkan jantung, yang sangat penting bagi penderita rheumatoid arthritis (RA) sejak mereka memiliki risiko penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan orang dewasa yang sehat.
3. Minyak zaitun
Minyak zaitun extra virgin mengandung lemak yang menyehatkan jantung, serta oleocanthal, yang memiliki khasiat mirip dengan obat antiinflamasi non steroid.
Minyak zaitun, dikombinasikan dengan vitamin D, juga telah terbukti melindungi dari keropos tulang.
4. Berries
Buah beri mengemas dosis ganda sifat anti-inflamasi. Semua jenis beri mengandung antioksidan tinggi, yang dapat membantu melawan peradangan.
Selain itu, makanan seperti blueberry, raspberry, stroberi, dan blackberry mengandung antosianin yang dapat mengurangi peradangan.
5. Bawang Putih
Percaya atau tidak, bawang putih mengandung bahan kimia anti-inflamasi yang terbukti dapat meredakan beberapa bentuk nyeri rematik. Sebagai bonus tambahan, mereka juga dikenal karena khasiatnya yang meningkatkan kekebalan tubuh.
6. Teh hijau
Minuman ringan ini mengandung antioksidan alami yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG). Bahan ini telah terbukti menghentikan produksi bahan kimia peradangan tertentu di dalam tubuh, termasuk yang terlibat dalam artritis.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa EGCG dapat mencegah tulang rawan rusak, membantu mempertahankan persendian lebih lama.
Editor: Agung DH