Menuju konten utama

Makanan Sehat Saat Sahur dan Buka Versi Dokter di Abu Dhabi

Menjaga menu konsumsi makanan saat sahur dan buka sangat penting agar setiap muslim bisa beraktivitas normal selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Makanan Sehat Saat Sahur dan Buka Versi Dokter di Abu Dhabi
Ilustrasi Makanan Sehat.

tirto.id - Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, sangat penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar memberikan energi maksimal bagi tubuh. Dengan komposisi makanan yang tepat, setiap muslim akan tetap bisa beraktivitas normal selama berpuasa di bulan Ramadan.

"(Saat Puasa) Bagus mengonsumsi makanan rendah indeks glikemik (kadar gula). Sahur dan buka harus seimbang, seperti makan sayur, sereal, daging, produk susu dan buah," kata ahli diet klinis Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi, Rahma Ali, seperti laporan Khaleej Times yang dikutip Antara.

Menu Makanan Sahur

Untuk sahur, menurut Rahma, makanan yang cocok ialah yang memberikan cukup energi dan membuat tubuh mudah mengalami hidrasi.

Rahma mencontohkan makanan kaya dan protein seperti telur cocok untuk sahur. Telur juga membantu perut tetap kenyang. Selain itu telur gampang diolah jadi beragam jenis masakan.

Selain itu, makanan kaya serat juga baik untuk menu sahur. Makanan seperti oat, menurut Rahma, bisa membantu mengubah serat yang larut dalam air menjadi gel di perut sehingga memperlambat pencernaan. Makanan bersersat juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah sehingga tubuh tetap berenergi selama berpuasa.

Sahur juga memerlukan makanan dengan kadar kalsium dan vitamin memadai. Yoghurt atau susu vanila, Rahma menjelaskan, akan membatu perut kenyang dan tubuh mengalami hidrasi sepanjang hari.

Rahma juga mengingatkan, saat sahur, ada sejumlah makanan yang wajib dihindari. Dia mencontohkan, yang paling harus dihindari ialah karbohidrat olahan, yang hanya tahan 3-4 jam dan tidak cukup bergizi, seperti gula, tepung, pastry dan donat.

Makanan asin juga perlu dihindari saat sahur sebab menyebabkan kadar sodium di tubuh tidak seimbang sehingga mudah menimbulkan rasa haus. Sebaiknya hindari kacang asin, acar, keripik dan makanan yang mengandung kecap.

Rahma juga mencatat kafein, terutama dalam kopi, tidak baik untuk sahur sebab tidak membuat tubuh terhidrasi sehingga mudah memunculkan rasa haus saat puasa.

Menu Makanan Saat Buka Puasa

Sementara, untuk berbuka puasa, Rahma juga menyarankan sekian daftar makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari.

Menu terbaik untuk berbuka ialah buah-buahan. Buah kurma adalah salah satu pilihan terbaik karena membantu tubuh terhidrasi cepat sekaligus menyuplai energi yang membuat tubuh kembali segar setelah berpuasa.

Air putih dan jus buah juga penting dikonsumsi selama jeda waktu antara saat berbuka dengan aktivitas tidur.

Menu lain yang baik untuk berbuka ialah kacang-kacangan. Makanan seperi kacang almon mengandung lemak baik yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa dan menjaga perut kenyang serta mencegah makan berlebihan ketika berbuka.

Sayur-sayuran juga sangat dianjurkan jadi konsumsi utama saat berbuka. Sayuran timun, selada dan jenis lain yang berserat tinggi lainnya bagus untuk tubuh saat berbuka. Tidak hanya menghilangkan haus, tapi juga baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah sembelit.

Sedangkan beragama jenis makanan yang perlu dihindari saat berbuka, menurut Rahma Ali, yang paling utama ialah minuman berkarbornasi. Minuman soda sangat dianjurkan dihindari ketika berbuka. Air putih atau air kelapa jauh lebih baik menjadi penghilang dahaga saat berbuka.

Makanan dengan kadar gula tinggi, semacam permen dan cokelat, juga buruk untuk konsumsi rutin setiap hari saat berbuka. Hal yang sama berlaku untuk aneka jenis makanan gorengan.

Baca juga artikel terkait RAMADAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom