Menuju konten utama

Mahyudin Mulai Galang Dukungan Kader Golkar

Mahyudin mulai menggalang dukungan untuk memuluskan jalannya dalam pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar yang rencananya akan digelar pada April 2016 nanti. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) ini sedang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meminta restu dan sokongan dari kader partai beringin di provinsi tersebut.

Mahyudin Mulai Galang Dukungan Kader Golkar
Calon Ketua Umum Partai Golkar Mahyudin (Ketujuh Kanan) berpose dengan sejumlah pengurus DPD Provinsi, Kabupaten/Kota usai mengelar acara silahtuhrahmi dan Konsolidasi di Kupang, NTT. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

tirto.id - Mahyudin mulai menggalang dukungan untuk memuluskan jalannya dalam pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar yang rencananya akan digelar pada April 2016 nanti. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) ini sedang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meminta restu dan sokongan dari kader partai beringin di provinsi tersebut.

Politisi kelahiran Tabalong, Kalimantan Selatan, ini secara tegas menyatakan maju ke bursa pemilihan Ketua Partai Golkar untuk menggantikan Aburizal Bakrie (ARB) yang hampir dipastikan tidak akan maju lagi. Untuk itulah, Mahyudin mulai melakukan safari ke daerah-daerah untuk menggalang dukungan.

"Secara jujur dan terbuka, saya minta restu dari pengurus Golkar NTT untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2021 menggantikan Aburizal Bakrie pada Munaslub (Musyawarah Luar Biasa) tanggal 10-14 April 2016 mendatang," ujar Mahyudin di Kupang, NTT, Minggu (28/2/2016).

"Sehingga setelah saya nyatakan untuk maju bersaing dalam Munaslub nanti, langkah selanjutnya adalah meminta dukungan dan restu dari DPD I dan DPD II Partai Golkar di daerah-daerah dengan visi dan misi yang dimiliki untuk mengabdi dan berkarya lebih fokus di partai," lanjutnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur ini bertekad akan berusaha keras menyatukan kembali Partai Golkar. Seperti diketahui, partai terkuat di masa Orde Baru itu hingga saat ini masih dihantam polemik internal.

"Saya dari awal prinsipnya asal Munaslub sesuai dengan AD/ART, bisa dilaksanakan dan akuntabel, saya siap maju sebagai ketua umum dan hal ini bisa menyelesaikan konflik berkepanjangan," tandas Mahyudin.

"Ini sebagai panggilan jiwa saya sebagai kader untuk bisa menyatukan adanya perpecahan di tubuh pengurus partai agar Golkar kuat dan berjaya kembali," tekadnya.

Baca juga artikel terkait ABURIZAL BAKRIE atau tulisan lainnya

Reporter: Iswara N Raditya