Menuju konten utama

Mahfud MD: Pemimpin Baik Lahir Bukan dari Proses Tipu-Tipu

Mahfud MD menegaskan, pemimpin yang baik pasti dilahirkan dari proses yang benar, jujur, dan adil.

Mahfud MD: Pemimpin Baik Lahir Bukan dari Proses Tipu-Tipu
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD (ketiga kanan) bersama Ketua Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kiri) dan KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq (kiri) menghadiri pertemuan dengan warga Tionghoa di Rumah Hakka di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (25/11/2023). ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/aww.

tirto.id - Calon wakil presiden Mahfud MD melakukan kunjungan ke Kalimantan Barat (Kalbar) selama dua hari untuk bertemu dengan komunitas Tionghoa, Madura, ulama, serta pengasuh pondok pesantren. Pada aktivitas safari politiknya itu, ia bersyukur mendapat doa dari warga Kalbar yang dibagi ke dalam berbagai segmen kegiatan.

"Tadi ada Hakka, itu kelompok etnis terbesar di kalangan Tionghoa. Lalu malam ini dengan para pemimpin pesantren, lintas etnis berdoa yang tujuannya ialah untuk mencari pemimpin yang benar," kata Mahfud melalui keterangan tertulis, Minggu (26/11/2023).

Dalam kesempatan itu, Mahfud mengaku para ulama dan pimpinan pondok pesantren di Kalbar mendoakannya menjadi pemimpin nasional. Ia menegaskan, pemimpin yang baik pasti dilahirkan dari proses yang benar, jujur, dan adil.

"Dan tidak main tipu-tipu," tegasnya.

Sebab, kata Mahfud, Indonesia bakal berkah apabila lahirnya kepemimpinan dilakukan secara berkeadaban, demokratis, dan dengan proses Pemilu yang jujur.

"Tidak boleh ada teror, tidak boleh ada tekanan-tekanan, tidak boleh ada juga kecurangan. Mari kita bertarung secara fair," tutur dia.

Dia menambahkan siapa pun yang terpilih nanti, baik wakil rakyat di DPR, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta kepala daerah, bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.

Apabila proses Pemilu berjalan dengan penuh kecurangan dan intrik-intrik yang merugikan satu atau sebagian kontestan, maka akan menimbulkan keributan. Alhasil, pemerintahan bisa tidak stabil.

"Makanya, saya tadi minta doa kepada para ulama di sini. Saya juga sudah hadir ke Madura, minta doa dari para ulama di Madura, dan banyak daerah lainnya," tutur Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan, Indonesia yang terdiri dari 1.360 suku bangsa, 726 bahasa, 17.508 pulau, merupakan sebuah anugerah dari Tuhan. Dia pun mengajak seluruh elemen menjaga anugerah tersebut.

"Saya sekarang sedang memasuki sebuah proses untuk menjaga sebuah anugerah Allah yang bernama NKRI ini melalui pemilu yang demokratis, jujur, adil, dan bermartabat. Mudah-mudahan doa para kiai tadi diijabah oleh Allah SWT," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MAHFUD MD atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Anggun P Situmorang