tirto.id - Hanya lolos dengan status runner-up grup, Madura United bertekad melakukan pembenahan dengan persiapan lebih dini jelang bergulirnya babak delapan besar Piala Presiden 2018. Yogyakarta dipilih pelatih Gomes De Oliveira sebagai lokasi latihan Greg Nwokolo dan kawan-kawan.
Mengenai alasan dipilihnya Yogyakarta, jarak menjadi pertimbangan utama. Dihelatnya babak delapan besar di Solo, serta perjalanan dari Yogyakarta ke Solo yang hanya memerlukan waktu sekitar satu jam membuat manajemen Madura United tak ragu memutuskan Kota Pelajar sebagai destinasi latihan mereka berikutnya.
Babak delapan besar sendiri baru akan berlangsung pada Sabtu (3/1/2018) hingga Minggu (4/1/2018) mendatang. Para pemain Madura United dijadwalkan sudah berada di Yogyakarta sebelum tanggal tersebut.
"Kami ada waktu untuk mempersiapkan pertandingan babak 8 besar. Para pemain akan berangkat lebih awal dan memilih Yogyakarta sebagai tempat persiapan," ujar pelatih Gomes de Oliveira seperti dikutip situs resmi Piala Presiden 2018.
Sejumlah program latihan selama di Yogyakarta telah dipersiapkan Gomes dan tim pelatih Laskar Sapeh Kerrab. Program-program tersebut tentu diharapkan menjadi bekal menghadapi calon lawan di babak delapan besar.
Mengenai siapa lawan yang akan dihadapi, Gomes sendiri enggan berspekulasi. Siapa pun yang menjadi lawan, Madura United tak punya pilihan selain mewujudkan target lolos ke semifinal.
"Tapi siapapun calon lawan, kami harus lebih siap. Target terdekat kami adalah lolos ke semifinal," pungkas Gomes.
Pada babak penyisihan Piala Presiden 2018 lalu, Madura United tergabung di Grup C dan finis di peringkat dua dengan capaian enam poin. Dari tiga laga yang dilakoni, Laskar Sapeh Kerrab dua kali menang dan sekali kalah.
Dua hasil positif didapat kala melawan Perseru (5-0) dan PS TNI (1-3). Sementara itu satu-satunya kekalahan Madura United terjadi kala berhadapan dengan tuan rumah Persebaya, dengan laga berakhir 1-0.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan