tirto.id - Helikopter (heli) yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dikabarkan mendarat darurat di Bukit Tamia Kerinci, Provinsi Jambi.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu, 19 Februari 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, selain Rusdi, ada tujuh penumpang lain yang berada di helikopter tersebut.
“Helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi beserta 7 orang lainnya jatuh. Kondisinya selamat, namun mengalami luka ringan,” katanya seperti yang dikutip dari Antara.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh Dedi, helikopter yang ditumpangi Rusdi terbang dari Jambi di hari yang sama pada pukul 09.30 WIB.
Penerbangan itu dilakukan dari bandara Sultan Thaha, Jambi untuk kunjungan kerja peresmian Kantor SPKT Polres Kerinci. Selain itu, Kapolda Jambi dan sejumlah anggota diterbangkan untuk upaya pengamanan kunjungan Mantan Wapres, Jusuf Kalla di Kerinci.
Nahas, sebelum sampai di tujuan, helikopter mendarat darurat pada pukul 11.02 WIB. Ketika peristiwa terjadi pesawat sempat hilang kontak dan tidak terdeteksi radar udara.
Untungnya, beberapa saat kemudian beberapa penumpang bisa berkomunikasi karena sinyal terdapat sinyal seluler di lokasi kejadian. Selanjutnya, salah satu penumpang merekam kondisi setelah pendaratan darurat dalam video singkat.
Hingga saat ini, dikonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa atas peristiwa pendaratan darurat ini. Namun, pendaratan darurat tersebut menyebabkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka.
Irjen Pol Rusdi Hartono mengalami cedera di bagian tangan dan salah satu kru helikopter mengaalami patah kaki sehingga tidak bisa bergerak.
Lokasi Bukit Tamia Kerinci
Lokasi Bukit Tamia sendiri masih berada di satu kawasan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Bukit ini berada di Desa Tamiai, Kecamatan Batang merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Masih dikutip dari Antara, kawasan tersebut berada di perbatasan Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin.
Berdasarkan peta kawasan TNKS yang dirilis oleh pemerintah setempat, lokasi Bukit Tamia berada di antara jalur pendakian Bukit Batu Runcing dan Bukit Kuncung. Namun bukit tersebut tidak dilewati jalur pendakian umum.
Lokasi tempat jatuhnya helikopter Kapolda Jambi diklaim cukup sulit dijangkau karena terisolir hutan dan perbukitan terjal. Ditambah kondisi hutan lembab di musim hujan membuat jalur evakuasi daratan licin serta jalur evakuasi udara terhalang kabut.
Menurut Kasubag Penmas Bidang Humas Polda Jambi, Kompol Mas Edi untuk menjangkau lokasi tersebut dari darat tim gabungan harus menggunakan kendaraan roda dua dan dilanjutkan dengan jalan kaki. Sedangkan evakuasi jalur udara diupayakan menggunakan helikopter.
Update Proses Evakuasi Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi
Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan lokasi jatuhnya helikopter rombongan Kapolda Jambi sekitar pada pukul 10.00 WIB, Senin (20/2/2023).
Proses evakuasi kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi melibatkan dua tim yang terdiri dari kepolisian, TNI, Basarnas, BPBD, dan masyarakat setempat.
Kedua tim evakuasi melakukan penelusuran dengan dua jalur, yaitu jalur darat dan jalur udara. Setidaknya ada enam helikopter yang dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
Sayangnya, hingga siang tadi evakuasi belum bisa dilakukan karena dihadang kabut tebal.
"Tim evakuasi helikopter kedua yang lewat jalur udara gagal karena kabut tebal," kata Humas Basarnas Jambi, Luthfi.
Terakhir, tim SAR akan mengerahkan helikopter PK-BST yang bisa mengevakuasi korban tanpa pendaratan. Helikopter ini berisi tiga personel tim SAR, dua dokter polisi, dua enam Brimob, dan enam kru helikopter.
Rencananya helikopter PK-BST ini akan melakukan manuver dan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Editor: Iswara N Raditya