tirto.id - Liverpool berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions setelah menumbangkan Napoli pada Rabu (12/12/2018) di Stadion Anfield dengan skor akhir 1-0. Usai pertandingan, pelatih The Reds, Liverpool, menegaskan, tidak peduli dengan lawan yang menanti di babak berikutnya.
"Kami menunggu undian, tidak ada masalah dengan itu.Hingga pukul 17.55 malam ini (waktu Inggris, 00.55 WIB waktu Indonesia), saya benar-benar tidak yakin kami akan berada dalam undian (16 besar).
"Sekarang kami ada di dalamnya, bagaimana saya bisa duduk di sini dan memilih lawan dari mana saja?Saya tidak peduli.Kami berada di urutan kedua dalam grup sehingga kami akan memiliki lawan yang luar biasa dan tangguh," kata Klopp dalam konferensi pers dikutip situs resmi Liverpool pada Rabu (12/12).
Dalam pertandingan kontra Napoli, Liverpool mencetak gol kemenangan melalui Mohamed Salah pada menit ke-34. Satu gol itu sudah cukup untuk membuat The Reds unggul dari lawannya yang berasal dari Liga Italia.
Di klasemen akhir, Liverpool dan Napoli sama-sama memiliki 9 poin. Keduanya juga sama-sama memiliki agregat 1-1. Liverpool tumbang 1-0 di Naples, lalu menang dengan skor yang sama pagi ini.
Namun, yang membedakan pasukan Jurgen Klopp dengan tim asuhan Carlo Ancelotti adalah produktivitas gol. Liverpool memiliki selisih 9-7, sedangkan Napoli 7-5.
Dalam laga pada Rabu (12/12) dini hari, berdasarkan statistik Whoscored, Liverpool memiliki 48,3 persen penguasaan bola, kalah dari Napoli yang mencapai 51,7 persen. Namun, dari segi peluang, The Reds mencetak 22 tembakan, berbanding 8 milik sang lawan.
Statistik pertandingan ini berbeda jauh dengan kala Liverpool kalah 1-0 di San Paolo. Kala itu, The Reds memang memiliki 43,2 persen penguasaan bola. Namun, Liverpool hanya mengirim 4 tembakan, berbanding 14 milik tuan rumah.
Terkait perbedaan antara laga di Anfield dengan di San Paolo, Jurgen Klopp mengungkapkan, Liverpool yang dikalahkan Napoli 1-0 pada 4 Oktober 2018 lalu sama sekali berbeda dengan timnya sekarang.
"Segalanya berubah. Jika laga pertama yang kami mainkan di sana (San Paolo) bagus untuk sebuah hal, maka hal tersebut adalah, mereka (Napoli) menjadi tidak tahu kami yang sesungguhnya. Pasalnya, yang tampil di sana (kalah 1-0) "bukanlah kami".
"Kami bisa membuat pertemuan enam jam atas pertandingan tersebut karena terlalu banyak kesalahan, atau kami mengabaikannya saja.Kami memutuskan untuk mengabaikannya," ungkap Klopp.
Editor: Fitra Firdaus