Menuju konten utama

Link Baca Webtoon A Good Day to Be a Dog Bahasa Indo dan Inggris

Ini dia link baca webtoon A Good Day to Be a Dog dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Cek juga alasan harus nonton drakornya. 

Link Baca Webtoon A Good Day to Be a Dog Bahasa Indo dan Inggris
A Good Day to be a Dog. foto/Webtoons

tirto.id - Drakor berjudul A Good Day to Be a Dog merupakan hasil adaptasi dari Webtoon berjudul sama. Anda bisa membaca komik tersebut dalam versi terjemahan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di platform resmi Webtoon.

Komik webtoon bertajuk A Good Day to Be a Dog dibuat oleh penulis bernama Lee Hye, tajuknya dalam bahasa Korea Onueldo Sarangseureobgae. Pertama kali komik web itu diterbitkan di Naver, yakni pada 22 September 2017 lalu.

Berdasarkan data yang terlampir di laman hiburan tersebut, A Good Day to Be a Dog memperoleh penilaian sempurna 10/10.

Cerita bergambar ini kemudian mulai diunggah di Webtoon mulai 2018 kemarin. Torehan nilai dari pembacanya di sana pun terbilang apik, versi bahasa Indonesia mencapai nilai 9,87/10 dan versi bahasa Inggris mendapatkan nilai 9,83/10.

Kemudian, A Good Day to Be a Dog diadaptasi menjadi film drama yang perdana tayang 11 Oktober 2023. Karya Lee Hye ini sudah diperbaiki menjadi rangkaian cerita agar lebih hidup dengan bantuan Baek In-A.

Adapun sutradaranya bernama Kim Dae-Wong. Lalu, bintang-bintangnya terdiri dari Park Gyu-Young (Han Hae-Na), Cha Eun-Woo (Jin Seo-Won), Lee Hyun-Woo (Lee Bo-Gyeom), Yoon Hyun-Soo (Choi Yool), dan Kim Yi-Kyeong (Min Ji-A).

Anda dapat menyaksikan episode terbaru drakor hasil adaptasi Webtoon A Good Day to Be a Dog setiap hari Rabu pukul 19.00 WIB.

Sinopsis Webtoon A Good Day to Be a Dog

Webtoon A Good Day to Be a Dog menggambarkan tokoh bernama Han Hae-Na (Park Gyu-Young) yang merupakan seorang pengajar. Kehidupan sehari-harinya memang terbilang normal, tapi ia mendapatkan kutukan karena ulah leluhurnya.

Kutukan tersebut membuat perempuan ini berubah menjadi anjing ketika mencium orang lain. Waktu perubahannya terjadi di tengah malam, tepatnya berlangsung selama 6 jam.

Kutukan ini membawa keterpurukan pada kisah cinta Hae-Na, ia tidak memperbolehkan pria menciumnya dan akhirnya ditinggalkan.

Kendati demikian, diceritakan pada suatu hari Hae-Na yang sedang mabuk tanpa sengaja mencium seorang pria.

Nama orang tersebut adalah Jin Seo-Won (Cha Eun-Woo). Alhasil, Hae-Na pun pada malam berubah setiap malam menjadi anjing.

Untuk mematahkan kutukan tersebut, Hae-Na harus mencium kembali pria yang sama ketika berwujud hewan. Akan tetapi, pria tersebut mengalami trauma masa kecil sehingga tidak berani sama sekali menghadapi anjing.

Anda bisa membaca komik Webtoon A Good Day to Be a Dog dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, atau bahasa Korea. Berikut ini tautan untuk membaca komik tersebut.

Link Webtoon A Good Day to Be a Dog Bahasa Indonesia

Link Webtoon A Good Day to Be a Dog Bahasa Inggris

Link Komik Web Naver A Good Day to Be a Dog Bahasa Korea

Alasan Nonton Drakor A Good Day to Be a Dog

Ada beberapa alasan mengapa drakor A Good Day to Be a Dog yang diadaptasi dari komik Webtoon menarik untuk ditonton. Dikutip dari Soompi, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengisahkan wanita yang berubah menjadi anjing dan pria yang takut.

Berdasarkan alasan di atas, kita tidak dapat mengetahui ke arah mana cerita akan mengalir. Kedua pihak di atas memiliki suatu hal yang bertentangan sehingga pematah kutukan tidak dapat diperoleh secara mudah.

2. Mengumpulkan para pecinta hewan peliharaan

Pecinta hewan, khususnya anjing, dapat menonton drakor ini. Bukan hanya menunjukkan sosok anjing dari perubahan karakter utama, tapi akan disuguhkan juga beberapa jenis anjing lain di sini.

3. Menampilkan misteri kutukan

Seperti yang disebutkan dalam sinopsis di atas, kisah A Good Day to Be a Dog cukup menarik lantaran berisi misteri kutukan. Selain itu, akan ada juga berbagai tokoh lain dengan masing-masing kepribadiannya yang ikut memeriahkan drama.

Baca juga artikel terkait WEBTOON atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Film
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo