Menuju konten utama
Japanese Film Festival 2024

Line-up JFF 2024: Ada Godzilla dan Godzilla Minus One Sekaligus!

Selain film-film terbaru yang dirilis dalam 3 tahun terakhir, JFF turut menghadirkan tiga film klasik fenomenal dan berpengaruh.

Line-up JFF 2024: Ada Godzilla dan Godzilla Minus One Sekaligus!
Japanese Film Festival 2024. foto/Japan Foundation

tirto.id - Japanese Film Festival (JFF) 2024 di Indonesia merilis 14 judul film yang akan menjadi line up dalam festival tahun ini. Film Jepang yang ditayangkan hadir dari beragam genre, mulai dari animasi hingga film klasik. Festival akan berkunjung ke enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, dan Surabaya selama bulan November-Desember 2024.

Daftar film yang dibawa JFF kali ini sangat spesial. Selain film-film terbaru yang dirilis dalam tiga tahun terakhir, JFF turut menghadirkan tiga film klasik fenomenal dan berpengaruh di industri perfilman Jepang maupun dunia.

Menayangkan Film Pertama dan Terbaru Godzilla, Raja Monster Jepang, Sekaligus!

Film GODZILLA MINUS ONE yang sempat membuat heboh atas penghargaan Best Visual Effects di Academy Awards 2024, akhirnya akan muncul di layar lebar Indonesia menyapa para penggemarnya, sekaligus mengajak film pendahulunya, GODZILLA yang rilis pada tahun 1954, untuk hadir pada gelaran Japanese Film Festival 2024.

Makhluk raksasa bernama Godzilla yang saat ini dikenal di seluruh dunia, pertama kali diperkenalkan pada film GODZILLA tahun 1954. Disutradarai oleh HONDA Ishiro, film ini menceritakan kisah tragis kemunculan kembali Godzilla akibat uji coba nuklir di Jepang.

Sementara pada film GODZILLA MINUS ONE yang disutradari oleh YAMAZAKI Takashi, cerita diambil dari sudut pandang seorang mantan pilot kamikaze yang melihat langsung kemunculan Godzilla pertama kali tepat saat perang baru saja berakhir.

Menurut Guiness World Records, Godzilla merupakan film franchise terlama yang terus berlanjut hingga saat ini. GODZILLA MINUS ONE diproduksi dalam rangka perayaan 70 tahun Godzilla di kancah sinema Jepang dan dunia.

Dalam rentang produksi yang cukup jauh, penonton JFF akan diajak melihat sinematografi serta alur cerita Godzilla melalui dua film ini sekaligus yang dijamin akan memberikan kepuasan dan rasa takjub. Agar dapat menikmati film dengan kualitas yang baik dan memuaskan, film GODZILLA yang ditayangkan oleh JFF kali ini hadir dalam format 4K

Remastered, yang secara perdana ditayangkan di Berlin International Film Festival 2024. Penayangan kedua film ini pastinya akan menjadi perayaan besar di Indonesia, khususnya bagi seluruh penggemar film dan pecinta franchise Godzilla.

Tampilkan Mahakarya Legendaris Animasi Jepang, AKIRA

Tidak hanya Godzilla, JFF menghadirkan salah satu anime ikonik sepanjang sejarah berjudul AKIRA, sebuah mahakarya animasi Jepang yang terus memukau dunia lebih dari tiga puluh tahun sejak dirilis pada tahun 1988.

Film ini merupakan adaptasi dari manga dengan judul yang sama karya sang sutradara, OTOMO Katsuhiro, yang menggambarkan sebuah dunia apokaliptik dengan kualitas animasi yang kuat dan menakjubkan.

AKIRA bercerita tentang seorang pemuda bernama Kaneda yang berusaha menyelamatkan temannya, Tetsuo, dari kekuatan misterius dan berbahaya. Misi penyelamatan ini mengajak penonton ikut dalam petualangan penuh aksi, drama bahkan supranatural serta merasakan Neo Tokyo melalui mata Kaneda dan gengnya yang muda, kuat, dan nakal!

Kolaborasi Produksi Film Jepang Menampilkan Christine Hakim

Film lainnya datang dari film lawas garapan OGURI Kohei, Sleeping Man, yang dirilis pada tahun 1996. Sleeping Man menampilkan aktor-aktor kawakan dari berbagai negara seperti Christine Hakim (Indonesia), YAKUSHO Koji (Jepang), dan Ahn Sung-ki (Korea). Film ini berkisah tentang seorang pria bernama Takuji yang mengalami koma setelah kecelakaan di pegunungan.

Berlatar pemandangan prefektur Gunma yang cantik, film ini didukung penuh oleh pemerintah prefektur Gunma. Menariknya, Sleeping Man menjadi film pertama yang diproduksi oleh

pemerintah daerah menggunakan pajak. Hal ini kemudian menarik minat masyarakat dan memprakarsai dukungan pemerintah lokal di Jepang terhadap produksi film. Film ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Jepang atas prestasinya dalam meningkatkan atensi masyarakat terhadap prefektur Gunma serta meningkatkan pendapatan daerah.

Sleeping Man juga menjadi salah satu film bersejarah dalam perjalanan karir Christine Hakim selama lebih dari 50 tahun berkarya di dunia keaktoran. Selain tayang selama enam bulan penuh di Iwanami Hall, Tokyo, dan mencetak rekor baru sebagai pemutaran tunggal, film ini banyak memenangkan penghargaan internasional, salah satunya adalah Special Grand Prix of the Jury pada Montreal World Film Festival 1996.

Membawa Karya ke-90 Sutradara Veteran Jepang, YAMADA Yoji

MOM, IS THAT YOU?! adalah film ke-90 dari YAMADA Yoji, sutradara veteran Jepang yang menelurkan film-film seri Tora-san (menjadi seri film terpanjang di dunia), serta film The Twilight Samurai yang menjadi nominasi Academy Awards pada tahun 2002.

Pada film ini, YAMADA Yoji kembali mengajak YOSHINAGA Sayuri, aktris yang sejak dulu selalu terlibat pada karya-karyanya. YAMADA Yoji merupakan sutradara yang dalam 30 tahun terakhir mendapatkan beragam penghargaan dari kaisar Jepang, seperti Person of Cultural Merit dan Order of the Rising Sun.

Nantikan film MOM IS THAT YOU?! yang juga menjadi karya untuk menyambut usia sang sutradara ke-92 tahun pada 2024 ini.

Selain film-film di atas, ada belasan film Jepang lainnya yang dapat dinikmati selama festival berlangsung. Berikut daftar film-film yang akan ditayangkan pada Japanese Film Festival 2024:

No

Judul (English)

Sutradara

Pemeran

Genre

Tahun Rilis

1

GODZILLA MINUS ONE

YAMAZAKI Takashi

KAMIKI Ryunosuke, HAMABE Minami

Monster

2023

2

GODZILLA

HONDA Ishiro

TAKARADA Akira, HIRATA Akihiko

SHIMURA Takashi

Monster

1954

3

SAND LAND

YOKOSHIMA

Toshihisa

TAMURA Mutsumi, YAMAJI Kazuhiro

Anime/

Petualangan

2023

4

AKIRA

OTOMO Katsuhiro

IWATA Mitsuo,

SASAKI Nozomu,

KOYAMA Mami

Anime

1988

5

The Imaginary

MOMOSE Yoshiyuki

TERADA Kokoro,

SUZUKI Rio, ANDO Sakura

Anime/

Petualangan

2023

6

OUT

SHINAGAWA Hiroshi

KURA Yuki,

MIZUKAMI Koshi,

DAIGO Kotaro

Drama/Aksi

2023

7

All the Long Nights

MIYAKE Sho

MATSUMURA

Hokuto,

KAMISHIRAISI Mone

Drama

2024

8

Let's Go Karaoke!

YAMASHITA

Nobuhiro

AYANO Go,

SAITO Jun

Drama/

Komedi

2024

9

OUR SECRET DIARY

TAKEMURA Kentaro

TAKAHASHI Fumiya, SAKURADA Hiyori

Drama/

Romansa

2023

10

MATCHED

UCHIDA Eiji

TSUCHIYA Tao,

SAKUMA Daisuke

(Snow Man),

KANEKO Nobuaki

Thriller

2024

11

MOM, IS THAT YOU?!

YAMADA Yoji

YOSHINAGA Sayuri, OIZUMI Yo, NAGANO Mei

Drama/

Keluarga

2023

12

Insomniacs after

school

IKEDA Chihiro

MORI Nana,

OKUHIRA Daiken

SAKURAI Yuki

Drama/

Romansa

2023

13

Best Wishes to All

SHIMOTSU Yuta

FURUKAWA Kotone, MATSUDAI Koya

Horor

2022

14

Sleeping Man

OGURI Kohei

YAKUSHO Koji

Christine Hakim,

An Seong-gi

Drama

1996

*Beberapa film hanya akan tayang di kota tertentu.

*Daftar film sewaktu-waktu dapat berubah.

*Jadwal pemutaran dan info kegiatan lainnya akan diumumkan pada Oktober 2024.

JAPANESE FILM FESTIVAL 2024

Periode:

  • Jakarta, 7-10 November (CGV Grand Indonesia)
  • Bandung, 22-24 November (CGV Paris Van Java)
  • Makassar, 13-15 Desember (CGV Panakkukang Square)
  • Yogyakarta 14-15 Desember (CGVPakuwonMallJogja)
  • Palembang, 20-22 Desember (CGV Social Market)
  • Surabaya, 21-22 Desember (CGV BG Junction)

Penyelenggara: The Japan Foundation, Jakarta

Mitra Resmi: CGV Cinemas Indonesia

Didukung oleh: Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia

Harga Tiket : Rp 15,000 – Rp 30,000

*Daftar film dan info lainnya akan diumumkan kemudian

*Jadwal dan lokasi dapat berubah sewaktu – waktu

KONTAK MEDIA

Barry Pulungan

Tim Komunikasi – The Japan Foundation, Jakarta

[email protected]/[email protected] | Tel: 0811-9950-796

Tentang Japanese Film Festival

Sejak tahun 2016, Japan Foundation menyelenggarakan JFF di 10 negara Asia Tenggara dan Australia yang tergabung dalam JFF Asia Pacific Gateway. Di tahun 2017, India bergabung dan disusul Rusia pada tahun 2018. Tahun 2019, JFF diselenggarakan di 56 kota di 12 negara dengan jumlah penonton mencapai 170,000 orang.

Tahun 2020, untuk pertama kalinya, JFF diselenggarakan secara daring dan situs JFF+ dirilis sebagai media utama yang menghadirkan film-film Jepang dalam bentuk penayangan film daring, artikel, dan komunitas. Tahun 2024, JFF+ bertransformasi menjadi JFF Theater yang menampilkan lebih banyak konten budaya Jepang termasuk film, video, artikel dan lainnya. Kunjungi https://jff.jpf.go.jp/ untuk info selengkapnya.

The Japan Foundation, Jakarta

The Japan Foundation adalah lembaga nirlaba khusus di bidang pertukaraan kebudayaan yang dibentuk oleh parlemen Jepang pada tahun 1972. Lembaga ini berpusat di Tokyo, sebuah kantor cabang di Kyoto, dua institut bahasa Jepang (di Urawa dan Kansai), serta 26 kantor luar negeri di 25 negara.

The Japan Foundation, Jakarta didirikan pada tahun 1974 dengan tujuan untuk membangun persahabatan yang harmonis antara Indonesia dengan Jepang melalui pendalaman pemahaman tentang Jepang. Kegiatan The Japan Foundation, Jakarta terbagi dalam tiga divisi utama, yaitu Divisi Budaya, Divisi Bahasa, dan Divisi Studi Jepang dan Pertukaran Intelektual.

  • Website: https://ja.jpf.go.jp/id/
  • Instagram/X: @JF_Jakarta
  • Facebook: https://www.facebook.com/JFJakarta/

Tentang CGV

PT Graha Layar Prima Tbk adalah pemilik dan operator bioskop CGV di Indonesia. Bidang usaha Perseroan bergerak di sektor perfilman, perekaman video, penyediaan makanan dan minuman serta jasa rekreasi dan hiburan. Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2014 dengan kode saham BLTZ.

Hingga kini Perseroan telah mengelola 70 bioskop dengan 404 layar yang tersebar di lebih 30 kota di Indonesia. CGV adalah merek ternama dari jaringan bioskop global, yang telah memiliki bioskop yang beroperasi di seluruh penjuru dunia termasuk Korea Selatan, China, Vietnam, Myanmar, Turki dan Amerika Serikat.

Penulis: Tim Media Servis