Menuju konten utama
Liga Perancis 2019/2020

Ligue 1 Disetop, PSG & Marseille Sekongkol Rugikan Lyon?

PSG dan Marseille dituduh bersekongkol agar pemerintah Perancis menghentikan Ligue 1 2019/2020 akibat pandemi Corona COVID-19, dan merugikan Lyon.

Ligue 1 Disetop, PSG & Marseille Sekongkol Rugikan Lyon?
PSG dalam laga Ligue 1. AP Photo / Christophe Ena

tirto.id - Paris Saint Germain (PSG) dan Olympique Marseille dituduh bersekongkol agar pemerintah Perancis menghentikan liga termasuk Ligue 1 musim 2019/2020 akibat pandemi Corona COVID-19. Disetopnya Liga Perancis sangat merugikan Olympique Lyon sehingga muncul tudingan itu.

Terhentinya Ligue 1 2019/2020 disusul dengan keputusan untuk menjadikan klasemen saat ini sebagai acuan dalam banyak hal. Contohnya, keputusan juara yang akhirnya diberikan PSG sebagai pemuncak klasemen meskipun sebenarnya musim belum usai.

Lyon menjadi salah satu pihak yang dirugikan. Masih berada di peringkat 7, Lyon berarti harus melewatkan kesempatan bermain di Liga Champions musim depan. Padahal jika saja musim dilanjutkan, kans mereka untuk masuk 4 besar masih terbuka lebar.

Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas, mencium aroma kebusukan dari klub-klub lain. Aulas menduga ada beberapa klub berpengaruh yang mendesak pemerintah agar menghentikan kompetisi.

Tudingan Gerard Houllier

Gerard Houllier, sosok yang pernah membesut PSG dan Lyon yang kini disebut menjadi penasihat pribadi Aulas, ikut angkat bicara. Ia menuduh bahwa PSG dan Marseille terlibat dalam keputusan tersebut. Indikasinya, kedua klub itu punya rivalitas yang sengit dengan Lyon.

Di klasemen sementara Ligue 1 2019/2020 sebelum dihentikan, PSG dan Marseille berada di urutan pertama dan kedua. Jika liga dihentikan, keduanya jelas diuntungkan. Hal sebaliknya bagi Lyon yang tertahan di urutan 7.

“Ada pengaruh dari OM (Olympique Marseille) dan PSG, sekarang efeknya sangat terasa. Mereka sekarang ini membentuk aliansi untuk membuat Lyon tersingkir (dari persaingan ke Liga Champions),” sebut Houllier.

“Tindakan mereka bisa tertutupi karena saya kira Pemerintah Perancis ikut terlibat. Saya mengikuti semua konferensi pers yang dilakukan (Presiden Perancis) Emmanuel Macron dan (Perdana Menteri) Edouard Philippe," tambahnya.

"Mereka sama sekali tak menyinggung soal olahraga kecuali pada satu momen, yakni ketika menentukan liga harus berakhir yang menurut saya itu adalah hal aneh," imbuh pelatih yang juga pernah menukangi Liverpool ini.

Rivalitas Liga Perancis

Lyon memang sangat dirugikan dengan disetopnya Ligue 1 2019/2020 lebih cepat. Untuk pertama kalinya sejak 1997, mereka gagal lolos ke kompetisi antar klub Eropa.

Selain itu, Lyon juga berpotensi ditinggal pemain bintangnya lantaran musim depan hanya bermain di kancah domestik saja. Memphis Depay disebut-sebut sebagai salah satu pemain Lyon yang bersiap pergi.

Dari sisi finansial, Lyon bakal kehilangan pemasukan yang cukup besar karena tidak bermain di Liga Champions maupun Liga Eropa musim depan.

Antara PSG, Lyon, dan Marseille saling punya rivalitas. Kehadiran PSG sebagai klub kaya baru yang dengan mudah menggaet pemain bintang jelas telah mengusik kemapanan Lyon.

Sementara dengan Marseille, Lyon adalah seteru klasik. Pertemuan keduanya kerap disebut El Clasico di Perancis.

Baca juga artikel terkait LIGUE 1 atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya