Menuju konten utama

Liga Eropa: Getafe Tolak Tampil vs Inter Milan Terkait Virus Corona

Menjelang laga leg pertama 16 besar Liga Eropa pada Jumat (13/3/2020), Getafe menolak berangkat ke Milan, tempat mereka semestinya berlaga melawan Internazionale.

Liga Eropa: Getafe Tolak Tampil vs Inter Milan Terkait Virus Corona
Gelandang Barcelona Arturo Vidal merebut bola dari Getafe's Djene Dakonam selama pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Getafe di stadion Camp Nou di Barcelona, ​​Spanyol, Minggu, 12 Mei 2019. FOTO/AP

tirto.id - Getafe menolak berangkat ke Italia jelang laga leg pertama babak 16 besar Liga Eropa kontra Internazionale pada Jumat (12/3/2020) pukul 03.00 WIB waktu Indonesia. Presiden El Geta, Angel Torres menyatakan, siap menanggung risiko jika akhirnya dinyatakan gugur dari kompetisi.

"Kami meminta UEFA untuk mencari venue alternatif untuk laga di Milan. Kami tidak ingin berangkat ke tengah (wilayah yang terdampak) virus corona. Kami tidak butuh demikian. Kami sudah meminta bantuan pula dari Federasi Spanyol (RFEF) agar mengajukan permohonan laga ditunda," kata Torres dikutip Diario AS.

Tampil di Eropa bukan kebiasaan Getafe. Klub yang bermarkas di Coliseum Alfonso Perez ini bahkan masih berada di Segunda Divsion pada musim 2016/2017. Namun, El Geta mampu finis di papan atas dalam dua musim terakhir Primera Division. Puncaknya adalah musim 2018/2019 kala tim ini ada di lima besar dan diganjar hak lolos ke Liga Eropa.

Di babak penyisihan grup Liga Eropa 2019/2020, Getafe mampu finis di urutan kedua. Klub dari wilayah Madrid ini hanya terpaut satu angka di bawah Basel. Di babak 32 besar, ronde pertama fase gugur, El Geta melanjutkan kejutan dengan menikam semifinalis Liga Champions musim lalu, Ajax, dengan agregat 3-2.

Musim ini, hingga jornada 27, Getafe ada di urutan kelima klasemen Liga Spanyol. Tim asuhan Jose Bordalas hanya tertinggal dari Barcelona, Real Madrid, Sevilla, dan Real Sociedad. Peluang tetap lolos ke Eropa musim depan belum pasti. Namun, Angel Torres mengaku siap jika pada akhirnya timnya dinyatakan walk-out dari Liga Eropa karena menolak ke Italia.

"Jika kami dinyatakan kalah, maka kami memang kalah saja. Saya bukanlah orang yang ingin mengambil isiko apa pun. Kami sangat berharap atas pertandingan ini, tetapi jika memang harus begini (dinyatakan gugur), maka biarlah demikian," terang Torres.

Pada Senin (9/3/2020), Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengeluarkan dekret yang salah satu isinya menunda seluruh event olahraga di Italia hingga 3 April 2020. Hal ini dilakukan setelah merebaknya virus corona di negara tersebut. Dalam dekret tersebut juga dinyatakan, seluruh wilayah Italia dimasukkan ke dalam zona merah atau wilayah karantina.

Penundaan event olahraga ini dilakukan untuk semua kompetisi yang ada di bawah payung Komite Olimpiade Nasional Italia (Comitato Olimpico Nazionale Italiano, CONI). Dengan demikian, event kontinental seperti Liga Champions dan Liga Eropa yang ada di bawah tanggung jawab UEFA tidak terpengaruh efek dekret tersebut.

Meskipun demikian, pada Senin (9/3/2020) UEFA telah mengumumkan, terdapat 5 pertandingan Liga Champions dan Eropa yang bakal digelar tanpa penonton terkait merebaknya virus corona. Kelima laga tersebut adalah Valencia vs Atalanta dan PSG vs Borussia Dortmund di UCL, juga Inter Milan kontra Getafe, Wolfsburg vs Shakhtar Donetsk, dan Olympiakos vs Wolverhampton di UEL.

Berdasarkan data John Hopkins CSSE hingga Rabu (11/3/2020), Italia adalah negara kedua dengan kasus virus corona terbanyak di dunia dengan total angka 10.149 kasus. Dari jumlah tersebut, 631 pasien meninggal sedangkan 724 orang dinyatakan pulih.

Baca juga artikel terkait LIGA EROPA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH