tirto.id - Manajemen Persija tetap memberikan gaji kepada pemain, pelatih dan ofisial tim kendati Liga 1 2020 terhenti karena corona (COVID-19). Akan tetapi, sebagaimana diwartakan Antara pada Rabu (8/4), pihak klub hanya akan membayar gaji sebesar 25 persen dari gaji normal mulai Maret hingga Juni.
Keputusan yang diambil Macan Kemayoran merujuk pada surat PSSI. Ferry Paulus selaku Direktur Olahraga menjelaskan langkah yang diambil manajeman merupakan yang terbaik di saat kondisi seperti ini.
Menurutnya, tak hanya sepak bola nasional, hampir seluruh klub di dunia juga mengalami kesulitan keuangan karena tidak adanya pemasukan, yang salah satunya didapat dari pertandingan.
“Prinsipnya kita ikut instruksi PSSI. Saat ini semua tahu bahwa pemasukan klub bisa dibilang berhenti. Semua harus bergandengan tangan untuk melawan dan memerangi virus corona. Kesehatan tim adalah prioritas kami,” ucapnya.
Saat ini Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan masih diliburkan hingga pemberitahuan lebih lanjut dari manajemen. Hal ini dilakukan guna mendukung pemerintah yang tengah berupaya untuk mencegah penyebaran virus corona dengan melakukan Physical Distancing atau jaga jarak fisik.
Para pemain pun diimbau untuk menjaga kebugaran fisik dengan berlatih mandiri di rumah masing-masing. Sementara itu, materi latihan tetap diberikan oleh tim pelatih. Adapun karyawan Persija tetap bekerja dari rumah.
“Sedangkan untuk karyawan Persija Jakarta masih menjalankan pekerjaan seperti biasa dengan sistem kerja dari rumah atau Work from Home,” tambahnya.
Guna membantu terdampak corona, sejumlah penggawa Persija melelang barang-barang pribadi yang hasilnya akan disumbangkan. Tiga pemain yakni Riko Simanjuntak, Marko Simic dan Shahar Ginanjar telah melakukannya. Total dana yang terkumpul yakni Rp39,6 juta.
Terbaru, Marc Klok juga melelang barang pribadinya berupa sepatu spesial yang tidak dijual di mana pun. Ia menuturkan bahwa lelang dilakukan untuk membantu terdampak corona di Jakarta.
“Sepatu ini sangat spesial bagi saya karena edisi pertama khusus saya. Sehingga kalian dapat berdonasi sekaligus menjadi satu-satunya pemilik sepatu ini. Saya ingin membantu semua yang terlibat dalam perang melawan COVID-19,” katanya.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus