tirto.id - Lonjakan penumpang di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada masa liburan natal dan tahun baru diperkirakan hanya mencapai 2 persen. Hal ini mengingat masih terbatasnya fasilitas dan kapasitas bandara tersebut.
“Dibandingkan dengan harian, saat natal dan tahun baru, saya perkirakan lonjakannya hanya 2 persen karena kami memiliki fasilitas yang terbatas,” kata General Manager Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama, saat dijumpai dalam acara "Serah Terima Sertifikat ISO 9001:2008, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara PT Angkasa Pura 1 (Persero)," di Yogyakarta, Kamis (15/12/2016).
Sebagai catatan, rata-rata jumlah penumpang harian di bandara itu berkisar antara 20.000-21.000 penumpang,
Pihak bandara sendiri, lanjut Agus, sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi terhadap lonjakan ini, salah satunya dengan menyiapkan posko berfasilitas kesehatan bagi penumpang.
Selain itu, Bandara Adisucipto juga menyiapkan fasilitas ruang tunggu tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, terutama jika terjadi hal-hal di luar dugaan seperti cuaca buruk hingga menyebabkan pesawat delay. Saat ini, lanjut, kapasitas ruang tunggu di Terminal A Bandara Adisutjipto hanya 800 kursi, sedangkan di Terminal B hanya 300 kursi.
"Kalau terjadi penumpukan penumpang domestik bisa dialirkan ke ruang tunggu internasional di Terminal B yang terdapat 267 tempat duduk dan di Terminal A di eks ruang tunggu internasional yang menampung 100-200 tempat duduk," ujarnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi sisi keamanan, Pandu mengaku sudah bekerja sama dengan berbagi pihak, diantaranya Kapolres, Basarnas, TNI AU, Basarnas, Detasemen Paskhas, dan tim medis, dengan keseluruhan total personel 54 orang.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara