Menuju konten utama

Legenda Arsenal Sebut COVID-19 Bukan Ancaman Utama Sepak Bola

Jens Lehmann salah satu korban pandemik COVID-19. Ia bahkan terinfeksi virus corona, tetapi kini sudah sembuh.

Legenda Arsenal Sebut COVID-19 Bukan Ancaman Utama Sepak Bola
Kiper Arsenal Jens Lehmann saat pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris di Bloomfield Road, Blackpool, Inggris, Minggu 10 April 2011. (Foto AP / Tim Hales)

tirto.id - Legenda Arsenal sekaligus eks kiper timnas Jerman, Jens Lehmann, menyebut langkah memulai kembali Bundesliga sudah tepat. Bagi Lehmann, corona bukan ancaman utama dan orang semestinya beradaptasi dan 'hidup bersama' dengan virus ini.

Liga Jerman menjadi liga top pertama di Eropa yang mendeklarasikan diri akan melangsungkan lagi kompetisinya. Kerja keras mereka dalam melobi pemerintah Jerman berbuah hasil dan kompetisi bisa dimulai lagi pada akhir pekan ini.

Lehmann, kiper yang mengemas 61 caps bersama Der Panzer, menyebut sepak bola memang sudah seharusnya dimulai lagi. Mereka tidak bisa terus berdiam diri sambil menanti ditemukannya vaksin COVID-19.

"Pada akhirnya, kamu harus bisa hidup dengan situasi seperti sekarang ini. Karena pada dasarnya keputusan melakukan lockdown didasari dengan harapan segera ditemukannya vaksin virus ini," kata Lehmann seperti dikutip dari Goal, Rabu (13/5/2020).

"Sejauh ini kita belum bisa menemukan vaksin tersebut. Karena hal tersebut, kita tidak bisa menutup semua kegiatan. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan virus ini," imbuh kiper kelahiran 1959 itu.

Lehmann sendiri merupakan salah satu korban dari pandemik COVID-19. Ia bahkan terinfeksi virus corona, tetapi kini sudah sembuh.

Karena pernah merasakan, Lehmann berpendapat bahwa seorang atlet harusnya tetap bisa beraktivitas meski sedang berada dalam situasi seperti ini. Dengan catatan gejala yang dialami tidak terlalu buruk.

"Selama gejalanya tidak buruk, saya pikir para pemain harus bisa mengatasi situasi ini. Kita sekarang punya kasus beberapa pemain sudah terinfeksi meski mereka tidak menunjukkan gejala apa pun," tambah Lehmann.

"Jadi saya pikir untuk orang yang muda, sehat, dan punya imun kuat harusnya tidak terlalu terpengaruh dengan situasi sekarang," imbuh asisten pelatih klub FC Augsburg itu.

Pemerintah Jerman sendiri perlahan sudah mulai membuka aktivitas di masa pandemi ini. Hanya saja untuk kegiatan berskala besar masih ditangguhkan.

Beda halnya dengan sepak bola. Upaya keras DFL dan 36 klub dari Bundesliga 1 dan Bundesliga 2 untuk merumuskan strategi agar kompetisi bisa berlanjut mampu berbuah hasil. Pemerintah Jerman pada akhirnya menyetujui permintaan mereka meski pertandingan harus digelar tanpa penonton.

Laga Borussia Dortmund kontra Schalke akan menjadi sajian menarik di akhir pekan ini. Laga bertajuk Revierderby akan menjadi menu pembuka setelah vakumnya sepak bola selama dua bulan terakhir.

Sementara itu, sejauh ini baru Liga Jerman dan Liga Ceko yang sudah memberikan tanggal pasti dimulainya lagi kompetisi. Beberapa liga lain masih dalam tahap penyusunan jadwal dan protokol penting untuk menyelenggarakan pertandingan.

Tentunya, diharapkan liga-liga lain bisa segera mengikuti jejak Liga Jerman dan Liga Ceko. Tidak seperti Liga Belanda dan Liga Perancis yang bahkan sudah memutuskan mengakhiri kompetisi mereka lebih dini.

Baca juga artikel terkait LIGA JERMAN atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Ibnu Azis