tirto.id - Sabtu (21/1/2017) warga kota Parachinar, ibukota Kurram, Barat Laut Pakistan, dikejutkan oleh ledakan keras yang mengguncang Pasar Eidgah. Warga yang sedang melaksanakan kegiatan jual-beli seperti biasa panik, terutama sejumlah orang yang sedang berkumpul untuk membeli buah dan sayuran. Atas bencana ini, kurang lebih 20 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka.
Media lokal Pakistan melaporkan pernyataan Kurram Ikramullah, pejabat setempat, yang berkata kepada Al Jazeera bahwa bom itu diperkirakan disimpan di dalam peti sayuran penjual. Sedangkan isi sayuran itu sendiri dibawa dari luar daerah tersebut.
"Ledakan yang diduga bom itu diperkirakan disimpan pada peti sayuran. Kemungkinan besar sayuran yang dibawa dari luar," kata Ikramullah.
Pasukan keamanan mengepung daerah tersebut dan operasi pencarian untuk pelaku sedang berlangsung. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kurram adalah salah satu dari tujuh daerah suku Pakistan yang diatur oleh undang-undang dan adat istiadat setempat. Daerah itu berbatasan dengan tiga provinsi Afghanistan dan merupakan rute utama untuk gerakan melintasi perbatasan.
Pakistan berjuang dalam kelompok bersenjata sejak 2004, pergerakan yang telah merenggut puluhan hingga ribuan nyawa warga sipil dan pasukan keamanan, demikian dilaporkan Al Jazeera dan dilansir oleh Antara.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan