tirto.id - Kecelakaan tragis terjadi di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, setelah truk tangki bermuatan air menabrak kerumunan penonton acara Karnaval Agustusan.Peristiwa tersebut menyebabkan banyak orang tergilas. Jumlah korban meninggal saat ini tiga orang dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Truk tangki Graha Tirto dengan nomor polisi S-9085-UP beserta pengemudinya telah diamankan. Kecelakaan diduga karena rem blong sehingga truk tetap melaju meski terdapat kerumunan orang. Menurut saksi mata, pengemudi truk tidak melakukan pengereman kendati telah menabrak dua kendaraan yaitu sepeda motor dan mobil.
Kegiatan Karnaval Agustusan di Kecamatan Pacet tersebut berlangsung pada Kamis sore, 24 Agustus 2023. Masyarakat banyak yang datang untuk menyaksikan. Tempat kejadian perkara tidak jauh dari lokasi finish karnaval dan bukan rute karnaval secara langsung.
Kronologi Truk Tangki Air Menabrak Penonton Karnaval Agustusan di Pacet
Peristiwa ini bermula saat truk air Graha Tirto hendak menuju Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto, dari arah Dusun Mligi, Desa Claket di kecamatan yang sama.
Truk tersebut dikemudikan Anton Dwi Aryatama, 32 tahun, warga Asemrowo, Kota Surabaya. Sesampainya di persimpangan ke arah Desa Sajen, Anton mendapati ketidakberesan pada kendaraannya.
Rem truk ternyata blong padahal kondisi jalan merupakan turunan. Truk berjalan menuruni turunan Karina sehingga lajunya meningkat lebih cepat.
Saat itu masyarakat tengah berkerumun untuk melihat penampilan Karnaval Agustusan yang diadakan di Kecamatan Pacet. Truk yang berjalan cepat tidak bisa dikendalikan Anton akhirnya menghantam kerumunan penonton.
Seketika belasan orang tertumbuk oleh truk. Mereka tidak sempat menghindar. Truk turut menabrak sepeda motor Honda Beat dan mobil Avanza hitam bernomor polisi N-1855-EQ.
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 17.45 WIB tersebut sontak membuat kerumunan warga berhamburan. Mereka melakukan pertolongan pada korban. Saat itu ditemukan dua warga meninggal di lokasi kejadian, dan setidaknya 15 warga lainnya mengalami luka-luka.
Para korban dilarikan ke Puskesmas Pacet dan RSUD Sumber Glagah. Jumlah korban meninggal lantas bertambah satu lagi sehingga total sampai saat ini menjadi tiga orang. Di antara korban tidak ditemukan yang menggunakan pakaian karnaval sehingga mereka penonton dan bukan bagian dari peserta.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto
