Menuju konten utama

Kronologi Penembakan Massal di California yang Tewaskan 18 Orang

Dua penembakan massal kembali terjadi di California, Amerika Serikat pada Sabtu (21/1/2023) dan Senin (23/1/2023) yang menewaskan 18 orang.

Kronologi Penembakan Massal di California yang Tewaskan 18 Orang
Ilustrasi seorang pria memegang pistol. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) tepatnya di negara bagian California pada Senin (23/1/2023) waktu setempat (Selasa pagi).

Melansir Reuters, penembakan massal ini hanya berselang dua hari sejak peristiwa serupa yang sebelumnya terjadi pada Sabtu (21/1/2023) di wilayah yang sama.

Akibat dua peristiwa penembakan tersebut, 18 orang tewas dan 10 lainnya luka-luka. Sebanyak 11 orang tewas pada penembakan di hari Sabtu, sedangkan 7 lainnya meninggal di hari Senin.

Kejadian penembakan massal ini tentu menambah panjang daftar kasus pembunuhan akibat senjata api di AS. Otoritas setempat telah mengonfirmasi bahwa sepanjang 2023 yang baru berjalan selama 24 hari, sudah ada 30 kasus penembakan di negara tersebut.

"Hanya di Amerika kita melihat pembantaian semacam ini," kata Gubernur California Gavin Newsom dalam sebuah konferensi pers di Half Moon Bay, California, Selasa (24/1/2023).

Kronologi Dua Penembakan Massal di California, AS

Dua peristiwa penembakan massal yang terjadi di California, AS berlangsung di waktu yang berbeda, namun di dua kota yang berdekatan, yaitu Half Moon Bay dan Monterey Park.

Kedua pelaku penembakan massal ini sama-sama merupakan pria imigran usia pensiun. Usia kedua pelaku jauh lebih tua dibanding rata-rata usia pelaku kasus penembakan massal yang terjadi di AS.

Dikutip dari NPR, peristiwa penembakan pertama terjadi di sebuah kota dekat Los Angeles bernama Monterey Park. Pelakunya bernama Huu Can Tran (72).

Berdasarkan keterangan polisi, Tran memasuki sebuah klub dansa yang berada di sebuah distrik di Monterey Park. Klub dansa itu dipenuhi oleh sekelompok komunitas imigran yang tengah merayakan Tahun Baru Imlek.

Saat itu ia langsung melepaskan tembakan ke arah para orang-orang yang sedang menari di tengah ballroom. Setidaknya 11 orang tewas di tempat sementara 9 lainnya terluka.

Tran diketahui berusaha naik ke lantai dua dan ingin melakukan serangan kedua, namun berhasil dilucuti oleh operator klub. Tran berhasil kabur dan segera diburu oleh pihak kepolisian.

Namun, pada pagi hari ia ditemukan tewas di kursi kemudi mobilnya akibat menembak dirinya sendiri dengan pistol.

Sementara itu, peristiwa penembakan massal kedua terjadi di kota pantai Half Moon Bay yang terletak tidak jauh dari San Fransisco.

Mengutip AP News, pelaku penembakan massal itu bernama Chunli Zhao (66) yang menyerang rekan-rekan imigrannya di sebuah tempat peternakan dan budidaya jamur tempat ia bekerja.

Menurut juru bicara kepolisian setempat, Zhao bertindak sendiri ketika melakukan aksinya. Ia datang ke lokasi budidaya jamur, dan segera melepaskan tembakan yang menewaskan empat orang dan melukai satu orang.

Setelah menyerang tempat budidaya jamur, ia berjalan ke sebuah peternakan tempat ia sebelumnya bekerja.

Masih menggunakan pistol yang sama, Zhao membabi buta menembakkan peluru ke arah tiga orang yang seluruhnya tewas. Zhao langsung diamankan pada Senin (23/1/2023) malam ketika mencoba kabur.

Hingga Rabu (25/1/2023) polisi belum merilis motif yang menyebabkan kedua pelaku melakukan penembakan massal tersebut. Namun, menurut salah satu pejabat kepolisian peristiwa ini diduga terjadi akibat ketidakpuasan di tempat kerja.

"Semua bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa ini adalah contoh kekerasan di tempat kerja," kata Sheriff San Mateo Christina Corpus, Selasa (24/1/2023).

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN MASSAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom