Menuju konten utama

Kronologi Kapal Bawa WNI Tenggelam di Malaysia: 16 Tewas, 18 Hilang

Menurut pihak berwenang, semua penumpang kapal yang tenggelam itu adalah orang Indonesia.

Kronologi Kapal Bawa WNI Tenggelam di Malaysia: 16 Tewas, 18 Hilang
Kapal pengangkut PMI karam di perairan Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12). (ANTARA/HO-MRSC Johor Bahru)

tirto.id - Kapal yang membawa Warga Negara Indonesia (WNI) tenggelam di Malaysia. Menurut pihak berwenang, diperkirakan ada 50 penumpang yang berada di kapal itu, 14 selamat, 11 orang tewas dan sekitar 25 orang masih hilang.

Seperti dikutip Washington Post, kapal itu berlayar ketika cuaca sedang buruk dan terbalik sekitar pukul 04.30 pagi di dekat negara bagian Johor selatan. Kapal itu ditemukan terbalik sekitar 20 meter dari pantai.

Kantor berita Malaysia melaporkan, menurut Badan Penegakan Maritim Malaysia, korban selamat ditemukan di sebuah pantai di Tanjung Balau di negara bagian Johor, Malaysia tenggara.

“Kami ingin menyarankan orang-orang, terutama migran tidak berdokumen … untuk menggunakan rute yang valid untuk mencegah insiden seperti itu berulang,” kata Simon Templer Lo Ak Tusa, wakil direktur operasi maritim di Johor kepada Reuters.

Berdasarkan video yang beredar, terlihat pakaian, dompet dan barang-barang pribadi lainnya berserakan di sepanjang pantai. Kapal itu diduga kelebihan muatan dan mengangkut pekerja migran yang sudah rutin melintasi perairan Indonesia dan Malaysia.

Jumlah Korban & Semuanya Orang Indonesia

Di sisi lain, New York Times melaporkan, sedikitnya 16 orang tewas dalam insiden kapal tenggelam di Laut Cina Selatan itu. Sedangkan 18 lainnya hilang. Kapal itu membawa 50 migran Indonesia.

Badan Penegakan Maritim Malaysia mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, tinggi gelombang kurang lebih mencapai 12 sampai 14 kaki.

Sebuah helikopter dan dua kapal pun dikerahkan untuk operasi pencarian. 14 orang dilaporkan dalam keadaan selamat, satu di antaranya dalam kondisi kritis.

Kapal Karam di Malaysia

Proses evakuasi kapal pembawa PMI yang karam di Perairan Johor Malaysia. (ANTARA/ HO-Bakamla RI)

Menurut juru bicara Divisi Infanteri Ketiga Angkatan Darat Malaysia, semua penumpang adalah orang Indonesia. Kapal itu berlayar dari pulau Batam, yang berbatasan dengan Selat Singapura.

Beberapa korban yang selamat mengatakan kalau mereka berasal dari Lombok dan melakukan perjalanan ke Batam untuk masuk ke Malaysia. Mereka juga akan dimintai keterangan sebelum dideportasi ke Indonesia.

Sedangkan sebelas mayat yang ditemukan pada hari Rabu. Sedangkan lima lagi, empat laki-laki dan satu perempuan ditemukan pada hari Kamis sekitar 1,5 mil dari tempat kapal.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya