Menuju konten utama

Kontroversi Vietjet Air: Pramugari Berbikini Hingga Tarian Hawaii

Kontroversi pesawat Vietjet Air yang akan mulai terbang dari Ho Chi Minh ke Denpasar pada Maret 2019

Kontroversi Vietjet Air: Pramugari Berbikini Hingga Tarian Hawaii
Kru Vietjet Air. FOTO/Vietjetair.com

tirto.id - Maskapai penerbangan asal Vietnam bakal membuka rute ke Indonesia untuk kali pertama. Rute yang dibuka dari Vietnam langsung ke Denpasar, kemudian Jakarta.

Managing Director VietJet Air, Do Xuan Quang mengatakan, penerbangan akan dimulai pada Maret 2019 dengan rute Ho Chi Minh-Denpasar, Bali dengan durasi 3,5 jam. Dilanjutkan dengan rute Ho Chi Minh-Jakarta yang dimulai pada akhir 2019.

Maskapai berbiaya rendah tersebut terkenal karena kontroversi seragam pramugarinya yang menggunakan bikini pada penerbangan tertentu.

Pramugari berbikini memang jadi salah satu strategi utama pemasaran Vietjet Air. Sejak dibuka pada 2007 dan diresmikan 2011 lalu, sebagai maskapai penerbangan swasta pertama di Vietnam, nama Vietjet Air memang melambung cepat. Salah satunya dikenal sebagai ‘Maskapai Bikini’. Label dagang yang begitu kuat ditegaskan Direktur Komersial Vietjet Air Jay Lingeswara dalam variety show The Face Vietnam, sebuah ajang lomba peragawati, tahun lalu.

Pada sebuah video yang berjudul Bikini Vietjet Menuju Singapura, para pramugari juga memakai bikini dua potong. Namun, kali ini dilengkapi rumbai warna-warni sebagai rok, mirip pakaian tradisional Hawaii. Mereka menari lebih lincah—mondar-mandir—di koridor sempit pesawat, ditonton oleh para penumpang.

Bahkan pada 2012, VietJetAir pernah didenda oleh otoritas penerbangan Vietnam sebesar 956 dollar AS atau setara dengan Rp9.244.520 sesuai kurs rupiah pada tahun 2012 yakni Rp9.670. Vietjet dikenai denda karena menggelar bikini show dengan tarian bertema Hawaii pada penerbangan pertamanya dari Ho Chi Minh City ke Nha Trang.

Di balik strategi pemasaran dan mulusnya jalan Vietjet Air masuk industri penerbangan Asia ada sentuhan tangan dingin Nguyen Thi Phuong Thao, sang CEO. Ia adalah perempuan di balik gagasan bikini pramugari Vietjet Air. Baginya, ide tersebut muncul dengan pesan agar perempuan lebih diberi kebebasan atas tubuhnya sendiri.

“Kamu punya hak untuk berpakaian sesuka kita, apakah itu bikini atau bahkan busana tradisional ao dai,” katanya pada Bloomberg.

Meroketnya Vietjet Air juga mengantarkan Nguyen menjadi perempuan terkaya se-Asia Tenggara, dan masuk dalam jajaran 56 wanita terkaya di dunia versi Forbes. Diprediksi kekayaannya mencapai 1,2 miliar dolar Amerika Serikat. Membuat ia menjadi satu dari hanya dua miliarder yang ada di Vietnam.

Namun begitu, Wakil Direktur Urusan Komersil, Jay L Lingeswara Vietjet telah meyakinkan Indonesia bahwa pramugari yang melayani rute yang akan datang dari Jakarta ke Ho Chi Minh City tidak akan mengenakan bikini.

"Pramugari tidak akan berbikini. Kami menghargai Indonesia sebagai salah satu negara Muslim terbesar," kata Lingeswara.

Baca juga artikel terkait MASKAPAI PENERBANGAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Bisnis
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maya Saputri