tirto.id - Kepala Komite Medis UEFA, Tim Meyer, menyebut liga-liga di Eropa yang selama ini ditunda akibat pandemi COVID-19 bisa dilanjutkan dengan mematuhi semua aturan kesehatan yang bakal diterapkan. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Komite Medis FIFA yang tampak skeptis terhadap lanjutan kompetisi musim ini.
"Dengan patuh secara penuh terhadap aturan hukum setempat, tentu dimungkinkan untuk memulai kembali kompetisi yang ditangguhkan selama musim 2019/2020 ini," tutur Tim Meyer, Kepala Komite Medis UEFA, dilansir AFP, Rabu (29/4/2020).
"Semua organisasi yang mempertimbangkan dimulainya kembali kompetisi akan menggunakan protokol lengkap demi memastikan perlindungan kesehatan untuk orang-orang yang terlibat di dalamnya," tambah pria berpaspor Jerman tersebut.
Sejauh ini, liga-liga di Eropa memang mengalami penundaan karena pandemi virus Corona (COVID-19) sejak Maret 2020. Termasuk lima liga top Eropa, yaitu Serie A (Italia), Premier League (Inggris), Bundesliga (Jerman), La Liga (Spanyol), hingga Ligue 1 (Perancis).
Khusus Ligue 1, LFP sebagai pengelola kompetisi menunggu hingga Kamis (30/4/2020) ini untuk pengumumam pembatalan liga. Ini adalah langkah lanjutan setelah Perdana Menteri Perancis, Edouard Philippe pada Selasa (28/4) menyatakan seluruh kompetisi olahraga musim 2019/2020 di negara tersebut tidak akan digelar lagi.
"Musim olahraga profesional 2019-20, termasuk sepak bola, tidak akan dapat dilanjutkan. Mungkin saja, pada hari yang cerah, melakukan aktivitas olahraga individual di luar ruangan, sembari tetap menghormati aturan jarak sosial. Namun, tidak akan mungkin, entah itu memainkan kompetisi olahraga tim di tempat tertutup, atau olahraga kontak," keterangan Philippe dikutip BBC.
Liga Belanda atau Eredivisie sudah lebih dulu memastikan diri gelaran musim 2019/2020 batal. Tidak ada tim yang dinyatakan juara. Selain itu, kompetisi ini menunda sistem degradasi dan promosi untuk musim ini.
Pernyataan dari Kepala Komite Medis UEFA tentang potensi kembali bergulirnya liga-liga di Eropa ini tentu bertolak belakang dengan FIFA. Sebelumnya, Kepala Komite Medis FIFA, Michel D'Hooghe, mengaku sangat skeptis kompetisi musim ini bisa dilanjutkan kembali karena pandemi COVID-19.
D'Hooghe menyarankan agar klub-klub di dunia mulai menyiapkan diri demi kompetisi musim depan.
"Proposal saya adalah jika memungkinkan, hindari menggelar kompetisi sepak bola dalam beberapa minggu mendatang. Cobalah menyiapkan diri untuk menghadapi kompetisi musim depan," tutur D'Hooghe, dikutip BBC, Selasa (28/4).
Sang Kepala Komite Medis FIFA menambahkan, jika kompetisi musim ini tetap dilanjutkan, maka bisa menimbulkan risiko yang menurutnya bakal memiliki konsekuensi yang tidak kecil hingga berujung kematian. Ia memilih pendekatan waspada.
"Ini memiliki konsekuensi pada kehidupan dan kematian dan itulah sebabnya saya sangat berhati-hati dan meminta semua pihak waspada sebelum memutuskan untuk bermain lagi. Saya berbicara sebagai dokter medis, saya tidak berbicara sebagai penyelenggara pertandingan. Namun, dari sudut pandang medis, saya akan sangat skeptis," pungkas D'Hooghe.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus