Menuju konten utama

Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta & BUMD Bahas Raperda APBD 2025

Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat maraton selama tiga hari untuk membahas Raperda APBD 2025 bersama dengan BUMD.

Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta & BUMD Bahas Raperda APBD 2025
Suasana  Rapat dipimpin Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh, didampingi Wakil Ketua Komisi B Wahyu Dewanto dan Sekretaris Komisi B Muhammad Lefy. foto/dok. DPRD Provinsi Jakarta

tirto.id - Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat maraton selama tiga hari untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, bersama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Rapat ini berlangsung dari Senin (18/11/2024) hingga Rabu (20/11/2024) di Grand Cempaka Resort and Convention, Cipayung, Bogor, Jawa Barat.

Ketua Komisi B, Nova Harivan Paloh, membuka rapat Raperda 2024 ini dengan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi B, Wahyu Dewanto, dan Sekretaris Komisi B, Muhammad Lefy. “Saya buka rapat ini. Bapak, Ibu, hari ini kita dijadwalkan untuk melakukan konsultasi bersama mitra kerja BUMD," kata Nova dalam pembukaan rapat Raperda APBD 2025.

Selain itu, beberapa anggota Komisi B juga turut hadir, di antaranya Ade Suherman, Ismail, Muhammad Taufik Zoelkifli, Muhammad Al Fatih, Dwi Rio Sambodo, dan Hengky Wijaya.

Dari pihak Pemprov DKI Jakarta, rapat ini dihadiri oleh Kepala Biro Perekonomian Setda DKI Jakarta, Muhammad Abas, bersama dengan Sekretaris BP BUMD, Fitri Rahadiani. Juga hadir perwakilan dari Inspektorat, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), dan Biro Perekonomian.

Sebanyak 22 BUMD diundang untuk mempresentasikan program mereka di tahun 2025. Beberapa BUMD yang turut hadir di antaranya adalah Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Perumda Air Minum Jaya, Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, Perumda Paljaya, PT MRT Jakarta, PT Jakarta Propertindo, PT Jakarta Tourisindo, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan PT Transportasi Jakarta.

Selain itu, BUMD lainnya yang turut memaparkan program mereka adalah PT Bank DKI, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT Pembangunan Jaya, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta, PT JIEP (Persero), PT Jamkrida Jakarta, PT JiExpo, PT Graha Sahari Suryajaya, PT Pakuan, PT Delta Jakarta, dan PT Cemani Toka.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis