tirto.id - Pelatih sekaligus manajer Madura United, Rahmad Darmawan mengaku cukup senang atas kemenangan tim asuhannya kala bersua Johor Darul Takzim II dalam laga uji coba. Meskipun masih terdapat kelemahan, Rahmad yakin skuadnya bisa lebih padu.
Dalam laga yang dihelat pada Selasa (21/1/2020) malam itu, Laskar Sape Kerrab sempat tertinggal berkat gol tuan rumah yang dilesakkan Firdaus Ramli. Akan tetapi, di babak kedua, Rahmad Darmawan melakukan beberapa pergantian pemain dan akhirnya bisa membalikkan kedudukan lewat gol David Laly dan striker anyar Rivaldi Bawuo.
“Bagus, itu menunjukkan mental yang kuat dan saya bangga, sekaligus senang. Berarti kedalaman skuad Madura United kuat. Buktinya semua main kami masih bisa berbicara banyak,” ucapnya seperti dinukil laman resmi klub.
Kendati demikian, bukan berarti performa Greg Nwokolo dan kolega telah sempurna. Dilansir dari situs resmi Liga 1, Rahmad Darmawan mengatakan bahwa skuadnya bisa tampil lebih baik. Faktor kerja sama antarpemain menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian dari mantan pelatih TIRA Persikabo tersebut.
“Saya belum puas, karena masih banyak hal yang harus kita lakukan lebih banyak lagi. Dan saya yakin anak-anak mampu, hanya saja masih terkendala masalah pemahaman antara mereka belum berjalan dengan tepat,” bebernya.
Selain masalah kerja sama, RD—sapaan akrab Rahmad—juga menyoroti dari sisi teknis dan taktik. Untuk memperbaiki segala kekurangan, terlebih Liga 1 2020 yang diagendakan bakal segera dimulai, RD pun menginginkan lebih banyak uji tanding.
“Transisi dari defense to attack masih sering ada ruang yang terlalu jauh, sehingga menyulitkan pemain depan untuk memilih antara kombinasi atau penetrasi.
“Saya rasa kami butuh banyak uji coba lagi, untuk mentalitas akan terbangun dengan kualitas uji coba yang kita lakukan, selaras dengan kualitas dengan lawan-lawannya,” imbuh RD.
Selanjutnya, Madura United akan kembali melakukan uji coba melawan Trengganu FC pada Jumat (24/1) dan Minggu (26/1). Rombongan bertolak dari Johor menuju Kuala Lumpur melalui jalur darat yang memakan waktu 4 jam perjalanan.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus