Menuju konten utama

Komentar LIB Soal Desakan Agar Polri Tolak Liga 1 2020 Berlanjut

PT LIB mengklaim telah mendapat dukungan dari pemda, polda dan petinggi Polri untuk lanjutkan Liga 1 2020 dan Liga 2 Indonesia. 

Komentar LIB Soal Desakan Agar Polri Tolak Liga 1 2020 Berlanjut
Pesepak bola Persik Kediri Arif Setiawan (kanan) membayangi pergerakan pesepak bola PS Hizbul Wathan Bagus (kiri) saat laga uji coba di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (19/9/2020). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/wsj.

tirto.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menanggapi suara penolakan terhadap rencana pemutaran kembali kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 yang rencananya dimulai pada Oktober 2020. Salah satu yang ditanggapi oleh LIB adalah pernyataan Indonesia Police Watch (IPW), yang meminta Polri untuk tidak mengizinkan Liga 1 dan 2 bergulir pada masa pandemi COVID-19.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat selama kompetisi untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami akan melakukan upaya sebaik mungkin agar tidak ada yang menderita COVID-19 selama Liga 1 dan Liga 2," ujar Hadian seperti dilansir Antara pada Jumat malam (25/9/2020).

Dia menegaskan bahwa LIB sudah memiliki prosedur standar operasi (SOP) pencegahan COVID-19 yang sudah dipaparkan kepada semua klub dalam lokakarya medis pada Rabu (16/9/2020).

SOP itu disusuna dengan mengacu kepada regulasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Satuan Tugas Penanganan COVID-19, FIFA, AFC dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Menurut Hadian, SOP itu wajib dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat di kompetisi.

Salah satu protokol itu ialah melakukan swab test setiap 14 hari. SOP itu juga mengatur teknis yang mesti dilakukan ketika ada pemain atau ofisial yang terinfeksi COVID-19.

"Di SOP sudah diatur apa yang harus dilakukan ketika ada yang positif COVID-19. Pemain yang sakit tidak akan mengikuti pertandingan," kata Hadian.

"Di liga-liga Eropa, kan, juga ada pemain atau ofisial yang kena tetapi tidak menular ke satu tim karena dilakukan upaya preventif. Kami belajar dari sana," tambah dia.

Terkait perizinan, Hadian menyebut LIB sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah maupun jajaran Polda yang wilayahnya menyelenggarakan pertandingan Liga 1 maupun 2.

Para petinggi Polri seperti Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri serta Asisten Kapolri Bidang Operasi juga memberikan lampu hijau soal berjalannya liga di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sudah sowan ke banyak pihak dan mendapatkan dukungan. Tahapan persiapan liga sudah cukup jauh," ujar Hadian.

Pada Kamis (24/9/2020), Ketua Presidium IPW Neta S. Pane meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk tidak memberikan izin berjalannya kompetisi selama pandemi COVID-19 agar liga tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

"Jika Liga 1 dan Liga 2 tetap digelar dikhawatirkan akan banyak melahirkan klaster baru. Tentunya ini bertolak belakang pada sikap semua kepala daerah yang sudah memberi instruksi kepada bawahannya untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat," ujar Neta.

Lanjutan Liga 1 musim 2020 bakal berlangsung mulai 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi tetap digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi. Semua laga Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa.

Sementara Liga 2 Indonesia musim 2020 bergulir pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Kompetisi ini berlangsung dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup.

Seluruh pertandingan Liga 1 dan 2 tersebut akan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton di stadion.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2020

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Editor: Addi M Idhom