tirto.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menjanjikan dukungan Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) akan menyumbang jumlah suara yang signifikan bagi Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Said mengklaim dukungan KBJ untuk Anies-Sandiaga bisa memberikan tambahan suara hingga sebanyak 500.000 pemilih.
"Saat ini terdapat 300.000 anggota yang tergabung dalam KBJ. Bila ditambah keluarga, bisa menjadi 500.000 angkanya. Suara ini sangat signifikan. Kami ingin mengatakan di hadapan pak Anies, (dukungan) ini bukan kegiatan seremonial," kata Said dalam deklarasi dukungan KBJ bagi Anies-Sandiaga di kantor DPP Gerindra Jakarta, pada Sabtu (1/4/2017) seperti dilansir Antara.
Di acara deklarasi itu, ribuan anggota Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) berkumpul untuk menyatakan dukungan ke Anies-Sandiaga di Aula Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Said mengatakan para anggota KBJ juga siap untuk bergerak “door-to-door” mendatangi rumah warga untuk mengampanyekan Anies-Sandiaga.
Dia juga menegaskan sikap 13 organisasi federasi dan serikat buruh yang memutuskan dukungan ke Anies-Sandiaga bukan atas dorongan faktor SARA melainkan demi perjuangan untuk menyejahteraan rakyat dan kaum buruh di DKI Jakarta.
"Kami berharap gubernur DKI Jakarta adalah pemimpin yang tidak menimbulkan masalah, pemimpin yang turut berjuang dalam reformasi, pemimpin yang berkeringat dan berusaha di jalan-jalan, serta hatinya bersama rakyat Jakarta," kata Said.
Naskah deklarasi dukungan KBJ ditandatangani oleh Anies-Sandiaga serta pimpinan 13 organisasi serikat buruh. Naskah dukunga itu juga memuat kontrak politik.
Di antara 13 organisasi buruh itu ada FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), SPN (Serikat Pekerja Nasional), Aspek (Asosiasi Serikat Pekerja) Indonesia, dan Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES-R).
Pada acara tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga meluncurkan buku baru karyanya berjudul “Paradoks Indonesia.”
Buku berjudul lengkap "Pandangan Strategis Prabowo Subianto, Paradoks Indonesia" tersebut juga dibagikan kepada para buruh pendukung Anies-Sandiaga di acara tersebut.
"Saya baru saja menyelesaikan buku Paradoks Indonesia,” kata Prabowo.
“Saya launching buku ini di hadapan buruh, saudara semua. Semua akan mendapatkan masing-masing satu," kata dia.
Isi buku ini mengkritik kebijakan pembangunan pemerintah Indonesia yang belum bisa melenyapkan kesenjangan ekonomi. Buku ini memuat pemikiran Prabowo soal sisi ironi bangsa Indonesia. Ironi itu muncul karena meski memiliki negeri kaya, Bangsa Indonesia tetap dilanda kesenjangan kesejahteraan.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom