Menuju konten utama

KMP Bandeng Tenggelam di Halmahera, 5 Penumpang Dinyatakan Hilang

KMP Bandeng tenggelam hingga kini masih ada lima orang penumpang dan kru yang belum ditemukan.

KMP Bandeng Tenggelam di Halmahera, 5 Penumpang Dinyatakan Hilang
Ilustrasi Kapal tenggelam. FOTO/iStockphoto

tirto.id - KMP Bandeng tenggelam di perairan Loloda Pulau Halmahera pada Rabu (15/8/2018). KMP Bandeng rute Tobelo, Halmahera Utara menuju Kota Bitung, Sulawesi Utara itu membawa 45 penumpang, dan lima orang diantaranya dinyatakan hilang.

Kepala Kakansar Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Kamis (16/8), membenarkan ada lima orang korban tenggelamnya KMP Bandeng yang hilang dan masih dilakukan pencarian di sekitar tenggelamnya kapal tersebut.

Kelima orang tersebut adalah yakni Capten Alfred Rahasa (56 tahun), KKM Hendi Suhairi (40 tahun), Mualim II Aspar (27 tahun), Fani Abdurahhim (33 tahun) dan satu penumpang, Supardi (30 tahun).

Sedangkan, satu penumpang lainnya bernama Henri berhasil diselamatkan oleh KKM Knp 375 Tidore saat bersama-sama tim Kakansar melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Bandeng tersebut.

KN SAR 237 Pandudewanata berhasil mengevakuasi total 28 orang dari liferaft di koordinat 0202.20'N / 12740.882' E. Selanjutnya KN SAR 237 Pandudewanata menuju ke Desa Baja untuk menjemput 17 org korban yang telah dievakuasi oleh kapal nelayan dan akan dibawa menuju Pelabuhan Tobelo dan Kota Ternate untuk menjalani penanganan medis.

KN SAR 237 Pandudewanata membawa 45 orang korban menuju ke Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dengan jarak 76.9 Nm dengan speed 20 Kts, estimasi waktu tempuh 3 Jam 50 menit.

Selanjutnya, berdasarkan laporan dari Capt KN SAR Pandudewanata setelah melakukan pendataan dari korban yang on board di kapal bahwa masih ada lima orang korban yang belum ditemukan.

Sedangkan, untuk DanPos SAR Tobelo serta Tim SAR Gabungan "on board" di atas kapal KM Sandaga Nusantara digerakkan dari Tobelo menuju ke LKK untk melakukan pencarian terhadap lima orang korban yang belum ditemukan.

Arafah mengatakan, pihaknya sempat kesulitan dalam melakukan evakuasi para korban tenggelamnya KMP Bandeng itu, karena gelombang 2-3 meter di sekitar kejadian.

Bahkan, dalam proses penyelamatan korban itu, sembilan orang lainnya saat ini dalam kondisi fisik sangat lemah, karena lama berada di perairan tenggelamnya kapal tersebut.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Agung DH