Menuju konten utama
Virus Corona:

Klub Terancam Kalah WO Jika Tolak Tanding Saat Liga Spanyol Dimulai

Tim sepakbola yang menolak tanding saat Liga Spanyol kembali dimulai akan dinyatakan kalah WO.

Klub Terancam Kalah WO Jika Tolak Tanding Saat Liga Spanyol Dimulai
Javier Tebas, presiden La Liga Spanyol. Paul White, file/AP

tirto.id - Presiden La Liga, Javier Tebas menegaskan, klub yang menolak bermain bakal dinyatakan kalah WO jika gelaran Liga Spanyol 2019/2020 dimulai lagi. Selama ini, kompetisi tersebut ditunda akibat pandemi COVID-19.

"Jika klub menolak bermain ketika otoritas mengatakan [kondisi] tidak masalah, mereka akan dinyatakan kalah seperti yang sudah terjadi sebelumnya," beber Tebas, dikutip Marca, Jumat (24/4/2020).

Sementara untuk para pemain, seperti melansir AS,"Jika seorang pemain menolak untuk tampil, dia akan dikenai sanksi," tambahnya.

Kompetisi Liga Spanyol menjadi salah satu yang terdampak COVID-19 di Eropa. Ajang ini sudah dihentikan sejak pertengahan Maret lalu dengan baru menggelar 27 jornada. Artinya, mereka masih menyisakan 11 pekan lagi yang perlu digelar dari total 38 jornada musim ini.

Oleh sebab itu, Javier Tebas pun mengaku sudah merencanakan lima tahapan untuk bisa menyelesaikan kompetisi tersebut.

"Fase pertama, setelah pihak otoritas menyatakan bisa menggelar kompetisi, maka kami akan segera memperpanjang jadwal sehingga klub dapat kembali berlatih dan bermain. Kami juga harus merencanakan ini dengan UEFA dan seluruh liga-liga di Eropa," ungkap Tebas.

Dirinya mencontohkan Bundesliga Jerman yang bakal kembali diputar pada Mei mendatang. Beberapa klub di kompetisi tersebut sejauh ini juga sudah memulai latihan.

Berikutnya,"Kami memulai fase kedua dengan mengavaluasi kekalahan dari tim yang tidak bermain atau kami harus bermain dengan sistem tertutup,".

Menurut Tebas, ada kerugian besar yang bakal dialami pihaknya jika Liga Spanyol musim ini dibatalkan. Dana milyaran euro pun disebut bakal hilang.

Andai tetap diselenggarakan dengan tertutup atau tanpa penonton, kerugian tersebut bisa ditekan menjadi 300 juta euro saja.

"Fase ketiga adalah pengembangan protokol terkait kapan dan bagaimana kami akan kembali latihan," kata pria 57 tahun tersebut.

Ia menekankan, fase ini menjadi sangat penting karena berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan lantaran bakal terjadi kontak antar pemain di lapangan.

Untuk itu, kerja sama klub diperlukan agar semua pihak bisa mematuhi demi menghindari pemain yang bisa terinfeksi dan membahayakan lainnya.

"Fase keempat adalah protokol mengenai cara kami bermain tanpa penonton. Ini tidak sama dengan latihan karena kami harus mengatur kedatangan tim, tempat tinggal mereka, berapa jumlah orang yang ada di dalam stadion," beber Tebas.

Terkait hal ini, pihaknya juga perlu komunikasi dengan perusahaan broadcast karena dana sekitar 500 juta euro dari pendapatan hak siar bisa melayang jika tidak ada pertandingan.

Dan langkah terakhir yakni,"Fase kelima adalah rencana untuk musim depan. Sangat mungkin kami masih bermain secara tertutup sampai Desember dan ketika terbuka [bisa dihadiri penonton], kami tidak akan menghadirkan masa dalam jumlah besar," pungkasnya.

Berbicara mengenai opsi terburuk yaitu pembatalan kompetisi musim ini, Javier Tebas merasa yakin pihaknya mampu menyelesaikan ajang Liga Spanyol.

Baginya, tidak ada skenario terkait hal tersebut dan hingga 31 Juli mendatang, La Liga masih ada harapan untuk kembali diputar.

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sepakbola
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yantina Debora