tirto.id - Gigi anak berkembang dari gigi susu yang mulai tumbuh sebelum usia satu tahun hingga gigi permanen atau tetap saat anak menjelang usia remaja. Agar terhindar dari sejumlah masalah gigi, perawatan gigi sejak dini perlu untuk diterapkan.
Melansir lama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), fase pertumbuhan gigi anak terbagi menjadi tiga yaitu fase gigi sulung, fase gigi sulung-tetap (campuran), dan fase gigi tetap. Fase gigi sulung adalah fase gigi awal kehidupan anak atau biasa disebut dengan sebutan gigi susu. Gigi jenis ini pertama kali tumbuh pada anak usia 8 hingga 14 bulan.
Kemudian, fase gigi campuran yaitu fase gigi sulung dan tetap, fase ini terjadi mulai usia anak 5 sampai 6 tahun. Terakhir adalah fase gigi tetap, ditandai dengan semua gigi sulung tanggal dan berganti dengan gigi tetap secara keseluruhan. Fase ini biasanya terjadi pada usia anak sekitar 12 tahun.
Tips Merawat Gigi Anak
U.S. Departement of Health and Human Services menjelaskan bahwa untuk merawat gigi anak, orang tua perlu memperhatikan tips berikut ini yang meliputi menyikat gigi secara benar, memberikan odol yang mengandung fluoride, hingga memperhatikan asupan makanan dan minumannya. Berikut cara untuk merawat gigi anak,
1. Menyikat gigi
Mulailah menyikat gigi anak dari mulai tumbuh gigi pertamanya. Bersihkan secara teratur dengan air biasa dan sikat gigi anak yang lembut. Bersihkan gigi bayi dua kali sehari, terutama sebelum tidur.
Jika anak berusia kurang dari dua tahun, tanyakan kepada dokter atau dokter gigi mereka kapan waktunya untuk mulai menggunakan pasta gigi berfluoride. Ajari anak untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
Mulai usia 2 atau 3 tahun, gunakan pasta gigi seukuran kacang polong untuk menyikat gigi anak. Pastikan anak memuntahkan pasta gigi setelah menyikat, jika anak kecil menelan terlalu banyak pasta gigi berfluoride, gigi dewasa mereka mungkin memiliki bercak putih.
Sekitar usia 7 atau 8 tahun, anak sudah bisa mulai menyikat gigi sendiri. Awasi anak-anak Anda untuk memastikan mereka:
- Sikat semua gigi mereka
- Sikat selama sekitar 2 menit setiap kali
- Keluarkan pasta gigi alih-alih menelannya
- Jadikan menyikat gigi sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Berikan anak makanan sehat. Makanan sehat termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, produk susu, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak, dan masih banyak lagi.
Pastikan anak mendapatkan kalsium yang cukup. Kalsium adalah mineral yang membantu memperkuat gigi. Susu, keju, dan yogurt adalah sumber kalsium yang baik.
Berikan minuman sehat kepada anak, jika gula dari minuman terlalu lama menempel di gigi anak, hal itu dapat menyebabkan kerusakan gigi. Guna membantu mencegah kerusakan gigi:
- Beri anak air untuk diminum hanya di antara waktu makan
- Beri anak susu atau jus hanya saat makan
- Jangan menidurkan bayi dengan botol susu.
- Susu atau susu formula akan menempel di gigi anak sepanjang malam dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Bawalah anak ke dokter gigi untuk pemeriksaan pada usia satu tahun. Tanyakan kepada dokter gigi anak tentang cara membersihkan gigi anak dan cara lain untuk menjaga kesehatan mulut anak. Setelah kunjungan pertama, pastikan untuk menjadwalkan pemeriksaan gigi rutin untuk anak.
Kapan Anak Mulai Gosok Gigi?
Pembersihan mulut dan gigi sudah harus dimulai sejak usia awal kehidupan anak. Tahap awal adalah membersihkan rongga mulut dari bekas susu agar terhindar dari jamur. Caranya adalah dengan membersihkannya rongga mulut dan lidah dengan menggunakan kain kasa steril sebanyak dua hingga tiga kali sehari.
Setelah itu pada usia 6 hingga 8 bulan, ketika gigi pertama anak tumbuh, maka menyikat atau menggosok gigi sudah wajib dilakukan. Namun, disesuaikan dengan kondisi gigi dan mulut anak pada usia itu, sikat gigi yang digunakan adalah sikat gigi yang berbahan dasar karet dan berbulu halus.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari