tirto.id - Para ahli sepakat bahwa liburan sekolah memiliki ragam manfaat bagi anak. Selain menjadi waktu untuk istirahat, liburan sekolah juga bisa dimanfaatkan anak untuk menggali potensinya dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Liburan adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh anak-anak sekolah. Selama liburan, anak-anak dibebaskan dari rutinitas sekolah.
Oleh karena itu, anak-anak tentunya berekspektasi akan melakukan serangkaian kegiatan menarik, pergi berwisata, atau bermain dengan teman sebaya dan keluarga.
Liburan sekolah di Indonesia biasanya berlangsung pada tengah akhir semester genap, antara Juni hingga Juli. Momen ini jatuh tepat sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Lama waktu liburan sekolah cukup panjang, bisa mencapai dua minggu sesuai dengan kebijakan dinas pendidikan setempat.
Bertepatan dengan awal bulan Juli, hari Sabtu (1/7/2023) tentu menjadi waktu di mana banyak anak-anak di berbagai daerah mulai menjalani liburan sekolah.
Ragam Manfaat Liburan Bagi Anak Menurut Ahli
Tidak hanya menyenangkan, liburan juga memiliki beragam manfaat yang baik untuk anak-anak. Periode liburan adalah waktu yang tepat bagi anak-anak mengasah banyak kemampuan, mulai dari keterampilan berbicara hingga sosial.
Bahkan, ada penelitian menemukan bahwa liburan sekolah ternyata baik untuk mendukung perkembangan sensorik anak usia dini. Berikut beberapa manfaat liburan bagi anak menurut para ahli:
1. Meningkatkan kedekatan dengan keluarga
Berdasarkan studi yang dirilis oleh Childhelp National Child Abuse liburan penting bagi anak-anak untuk membangun ikatan yang kuat dalam keluarga.
Ketika liburan berlangsung, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktunya dengan orang tua atau saudara. Hal ini tentu menjadi kesempatan yang tepat bagi orang tua meningkatkan kedekatan dengan anak, membangun kepercayaan, dan rasa aman.
2. Membantu anak mengasah kemampuan sensorik
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa liburan membantu anak mengasah kemampuan sensorik.
Dikutip dari Single Parents of Holiday, hal ini kegiatan berlibur atau berwisata ke tempat baru membuat anak merasakan, mencium, atau mendengar sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Kinerja indrawi anak ini membantu otak anak membangun koneksi saraf baru. Ini kemudian dikaitkan dengan peningkatan kemampuan kognitif, kreativitas, adaptasi, dan keterampilan motorik.
3. Meningkatkan kemampuan sosial anak
Ketika berlibur, ada banyak kesempatan anak bertemu dengan orang-orang baru. Mereka bisa berinteraksi dengan anak-anak lain di taman bermain hingga wisatawan di tempat wisata.
Dikutip dari Prepared Parents, ini memungkinkan anak meningkatkan kemampuan sosialnya.
4. Membantu anak meningkatkan kemampuan bahasa
Profesor ilmu komunikasi dan gangguan di Columbia University, Erika Levy mengungkapkan bahwa liburan dapat membantu anak meningkatkan kemampuan bahasanya.
Ketika anak berwisata ke tempat baru, mereka akan menemukan kosakata asing yang memperluas kemampuan berbahasa mereka.
"Jika kita mengelilingi mereka dengan suara ucapan dari seluruh dunia... maka kita mempertahankan kategori tersebut, yang membantu di kemudian hari dengan bahasa mereka," kata Levy seperti yang dikutip dari Travel and Leisure.
5. Memberi anak kesempatan mengeksplorasi hal baru
Selama berlibur anak-anak memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencoba hal-hal baru. Mereka akan melewati jalan yang belum pernah dilewati atau kegiatan baru yang belum pernah dilakukan.
Menurut Levy, situasi ini dapat mengajarkan anak untuk lebih terbuka dan mudah beradaptasi dengan hal baru.
"Itu membuat mereka lebih terbuka untuk mencoba hal-hal baru (dan) tidak mudah menghindari orang dan skenario yang tidak mereka kenal," jelasnya.
Editor: Yantina Debora