Menuju konten utama

Ketahui 7 Hal yang Boleh & Tak Boleh Dilakukan Setelah Bercinta

Hal yang harus dilakukan setelah berhubungan intim atau bercinta dengan pasangan di antaranya adalah buang air kecil hingga minum air putih.

Ketahui 7 Hal yang Boleh & Tak Boleh Dilakukan Setelah Bercinta
Ilustrasi berpelukan setelah bercinta. FOTO/Istock

tirto.id - Berhubungan intim bisa menguras banyak tenaga, maka tak heran bila kebanyakan pasangan akan merasa kelelahan setelah melakukannya. Bahkan, tak sedikit orang yang langsung tidur begitu saja setelah selesai berhubungan seksual.

Tak ada salahnya bersantai sambil bercengkrama dengan pasangan usai bercinta. Hal tersebut justru berdampak positif karena menjadi salah satu momen quality time yang romantis dan bisa mempererat hubungan.

Namun, sebaiknya jangan bersantai terlalu lama karena sebenarnya ada beberapa hal yang harus segera dilakukan setelah berhubungan intim dengan pasangan. Di sisi lain, ada pula hal-hal yang sebaiknya dihindari karena bisa membahayakan kesehatan jika dilakukan.

Hal yang boleh dan tak boleh dilakukan setelah bercinta

Mengutip dari situs Webmd, menjaga kebersihan dan kesehatan setelah berhubungan intim adalah hal yang sangat penting. Berikut beberapa hal yang wajib dilakukan sekaligus yang harus dihindari setelah berhubungan seksual:

1. Bersihkan organ intim

Mandi sangat dianjurkan bagi pasangan yang baru saja selesai bercinta. Bila masih ingin bersantai, setidaknya segeralah membersihkan organ intim terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan agar terhindar dari infeksi, salah satunya urinary tract infections (UTIs) atau infeksi saluran kemih.

Bersihkan area luar organ intim dengan air hangat dan hindari penggunaan sabun, terutama bagi perempuan. Sebab, sabun dapat merusak pH vagina dan membunuh 'bakteri baik' yang ada di dalamnya.

Jika merasa kurang bersih dan ingin memakai sabun, pilih sabun yang benar-benar ringan dan aman untuk kulit. Tak hanya sabun, hindari memakai produk pembersih vagina, baik itu berbentuk cairan, krim, tisu, atau spray.

2. Jangan lakukan vaginal douching

Vaginal douching adalah metode membersihkan bagian dalam vagina dengan cairan khusus yang biasanya terdiri dari air, antiseptik, hingga pewangi. Faktanya, vaginal douching justru sangat berbahaya bagi kesehatan organ intim perempuan.

Perlu diketahui bahwa vagina sebenarnya bisa membersihkan diri sendiri secara alami dibantu oleh bakteri yang ada di dalamnya. Douching justru akan merusak keseimbangan pH dan membunuh bakteri yang bertugas melindungi vagina.

3. Buang air kecil

Saat sedang berhubungan intim, bakteri bisa masuk ke uretra atau saluran urine sehingga berpotensi menimbulkan infeksi. Kencing bisa mengeluarkan bakteri-bakteri merugikan sehingga wajib dilakukan setelah berhubungan intim.

Khusus bagi perempuan, jangan lupa untuk membersihkan organ intim dari depan ke arah belakang agar bakteri dari anus tidak menyebar ke vagina.

4. Minum air putih

Minum air putih membuat tubuh lebih terhidrasi, terutama setelah melakukan aktivitas yang melelahkan. Tak hanya itu, minum air juga akan membuat tubuh jadi lebih sering kencing sehingga saluran uretra semakin bersih dari bakteri merugikan.

5. Kenakan pakaian longgar

Setelah berhubungan intim dan membersihkan diri, pastikan untuk mengenakan baju dan pakaian dalam yang longgar. Pakaian ketat hanya akan membuat kulit mudah berkeringat dan lembab sehingga memicu pertumbuhan bakteri maupun jamur.

Pilihlah pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Bila ingin segera tidur, tidak mengenakan pakaian dalam juga boleh dilakukan.

6. Bersihkan sex toy

Jangan lupa untuk langsung membersihkan sex toy jika menggunakannya selama berhubungan intim. Bakteri, virus, dan jamur bisa menempel pada sex toy sehingga berpotensi menularkan penyakit atau menimbulkan infeksi. Bersihkan sex toy dengan seksama sesuai petunjuk pada kemasannya.

7. Cek kesehatan

Bagi Anda yang sudah aktif secara seksual, tak ada salahnya untuk rutin memeriksakan diri ke dokter. Cek kesehatan justru harus segera dilakukan apabila organ intim terasa gatal, nyeri, atau mengeluarkan cairan yang tak biasa.

Sementara bagi Anda yang baru berganti pasangan, dianjurkan menjalani tes STD (sexually transmitted disease) untuk mendeteksi penyakit menular seksual. Penyakit seperti ini kadang tidak menunjukkan gejala khusus sehingga disarankan untuk menjalani tes untuk mengetahuinya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari