Menuju konten utama

Ketahui 5 Gejala dan Penyebab Osteoarthritis pada Wanita

Osteoarthritis merupakan penyakit yang dapat terjadi ketika tulang rawan yang menyokong ujung tulang sendi secara bertahap mengalami keadaan yang memburuk.

Ketahui 5 Gejala dan Penyebab Osteoarthritis pada Wanita
Ilustrasi osteoarthritis. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Osteoarthritis merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyerang perempuan. Dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention, Osteoarthritis merupakan bentuk penyakit sendi yang umum terjadi pada tangan, pinggul, dan lutut.

Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan di dalam sendi mulai mengalami kerusakan, serta tulang di bawahnya mulai mengalami perubahan. Perubahan tersebut terjadi secara perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu.

Selain terjadi karena tulang rawan, Osteoarthritis juga dapat mempengaruhi seluruh sendi pada tubuh. Sehingga penderita Osteoarthritis akan mengalami peradangan pada sendi.

Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Sehingga sering kali dapat mengakibatkan peradangan sendi yang konis.

Dengan kata lain, seseorang yang mengalami Osteoarthritis seiring berjalanya waktu akan kesulitan melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Bahkan penyakit tersebut dapat menyebabkan berkurangnya fungsi hingga kelumpuhan. Sehingga seseorang tidak lagi mampu melakukan tugas atau pekerjaannya secara normal.

Gejala Osteoarthritis

Osteoarthritis dapat dilakukan diagnosis oleh dokter reumatologi melalui beberapa tinjauan gejala seperti pemeriksaan fisik, rontgen, hingga tes laboratorium. Adapun beberapa gejala yang dapat diketahui secara mandiri di antaranya:

1. Mengalami nyeri atau sakit pada sendi

2. Sering mengalami kekakuan dalam keadaan tidak wajar

3. Berkurangnya rentang gerak atau fleksibilitas

4. Mengalami pembengkakan pada sendi atau bagian tubuh tertentu

5. Sendi-sendi terasa lunak dan ringan ketika ditekan

Penyebab Osteoarthritis

Osteoarthritis merupakan penyakit yang dapat terjadi ketika tulang rawan yang menyokong ujung tulang sendi secara bertahap mengalami keadaan yang memburuk.

Tulang rawan sendiri merupakan jaringan yang kuat dan licin. Tulang tersebut memungkinkan pergerakan sendi dapat terjadi nyaris tanpa gesekan.

Apabila tulang rawan tersebut mengalami kerusakan, maka tulang-tulang lainnya akan saling bergesekan satu sama lain.

Selain terjadi karena adanya kerusakan pada tulang rawan, Osteoarthritis juga dapat mempengaruhi seluruh sendi pada tubuh.

Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan pada tulang dan kerusakan jaringan ikat yang telah menyatukan sendi dan melekatkan otot pada tulang.

Faktor risiko Osteoarthritis

  • Usia
Risiko Osteoarthritis pada seseorang akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

  • Jenis kelamin
Pada umumnya, penyakit Osteoarthritis sering dialami oleh perempuan. Akan tetapi hingga saat ini, beberapa ahli masih kesulitan memecahkan masalah tersebut.

  • Obesitas
Beban berat badan yang dialami oleh seseorang dapat berkontribusi terhadap penyakit Osteoarthritis yang diderita oleh orang tersebut. Dengan kata lain, semakin berat badan seseorang, semakin berisiko seseorang mengalami Osteoarthritis.

  • Cedera sendi
Cedera sendi dapat terjadi ketika seseorang sedang menjalani aktivitas fisik seperti berolahraga atau aktivitas-aktivitas tertentu yang telah mengakibatkan kecelakan pada sendi. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit Osteoarthritis.

  • Tekanan berulang pada sendi
Pekerjaan seseorang yang mengandalkan kemampuan fisik dapat menimbulkan tekanan berulang pada suatu sendi. Hal tersebut dapat membuat seseorang mengalami penyakit Osteoarthritis.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari