tirto.id - Pemerintah mengimbau untuk mengurangi menyentuh wajah selama pandemi Corona Covid-19 masih berlangsung. Karena saat memegang wajah, kita bisa saja sebelumnya tidak sengaja memegang benda yang sudah terinfeksi oleh virus corona. Memegang wajah memang sangat amat susah untuk dihindari untuk kita semua.
Dikutip dari Live Science, psikolog Kevin Chapman, pendiri dan direktur Kentucky Center for Anxiety and Related Disorders mengatakan "ini salah satu kebiasaan paling umum yang ada secara alami untuk manusia”.
Sudah sepastinya semua orang pasti sering menyentuh wajah mereka, saat merias wajah, menyikat gigi, menata rambut. Bahkan sering juga tidak disengaja atau secara otomatis menyentuh wajah saat terasa gatal maupun menggosok mata saat bangun tidur.
Namun saat pandemi COVID-19 ini berlangsung memang sebagian orang pun sudah memulai menghindari menyentuh wajah mereka agar mengurangi risiko penularan.
Dalam American Journal of Infection Control mengatakan bahwa infeksi dapat ditularkan melalui inokulasi sendiri. Inokulasi diri sendiri adalah jenis penularan kontak di mana tangan seseorang yang terinfeksi membuat kontak berikutnya ke barang bahkan ke orang lain.
Meski bacaan tentang mekanisme inokulasi diri mengenai infeksi pernapasan (seperti influenza atau virus corona) terbatas, namun dapat dipastikan bahwa tangan yang terkontaminasi oleh virus memiliki potensi tinggi untuk masuk ke dalam tubuh melalui wajah.
Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Usahakan jika sedang berada di luar rumah untuk tidak memegang wajah terlebih dahulu, karena pastinya ketika di luar sering tidak sengaja memegang sesuatu yang tidak menjamin kebersihannya.
Virus corona akan mati dengan mencuci tangan dengan baik seperti yang sudah disarankan oleh WHO setelah berkontak dengan seseorang atau memegang benda yang sering dipegang pula oleh orang lain, hal itu sangat mengurangi intensitas penularan virus corona itu sendiri.
Jika di sekitar Anda tidak menemukan tempat untuk mencuci tangan, Anda bisa gunakan hand sanitizer, namun tetap alangkah baiknya jika tetap mencuci tangan.
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Agung DH