tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggelar pertemuan untuk membahas rencana pengiriman tim investigasi awal ke Cimahi, Jawa Barat, terkait ledakan pipa Pertamina di lokasi proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin mengatakan, pertmuan akan dilangsungkan siang ini, Kamis (24/10/2019) agar penanganan perkara makin cepat.
"Pukul 13.00 WIB, kami akan melakukan rapat untuk membahas terkait tim awal," ujarnya seperti dilansir Antara.
Syarif menjelaskan, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan tim awal untuk melakukan pemeriksaan lapangan di lokasi kejadian.
Saat kebakaran terjadi Selasa siang (22/10/2019) lalu, seorang petugas operator alat berat dikabarkan tewas akibat kebakaran pipa minyak di lokasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, tepatnya di area kilometer 129 Tol Purbaleunyi, Kota Cimahi.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menduga petugas yang tewas tersebut mengoperasikan alat berat dengan menancapkan benda keras yang mengenai pipa minyak milik Pertamina.
Petugas tersebut diduga warga negara asing bernama Li Xuangfeng yang mengoperasikan alat berat tersebut.
Pertamina menyatakan kebakaran yang terjadi di sekitar pipa BBM di samping jalur tol Padalarang KM 130 telah berhasil dipadamkan pukul 17.20 WIB.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan bahwa saat ini penyaluran melalui pipa sementara dihentikan. Namun pasokan BBM untuk wilayah Bandung dan sekitarnya tetap dalam kondisi aman.
Mengenai penyebab insiden, kata dia, Pertamina masih melakukan proses penanggulangan dan investigasi bersama pihak terkait.
Editor: Hendra Friana