tirto.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berjanji akan terus membantu pembalap asal Indonesia yang tampil di ajang balap Formula 1, Rio Haryanto, termasuk dalam hal pendanaan. Meskipun begitu, hingga saat ini, perkembangan untuk pendanaan Rio Haryanto masih tersendat.
"Masalah uang memang belum dapat kemajuan. Yang jelas, semua usaha ditempuh supaya pendanaan (untuk Rio Haryanto) segera dituntaskan," janji Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, di sela Seminar Revolusi Mental Sepakbola Indonesia, yang digelar di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Rio Haryanto harus membayar kepada Manor Racing Team sebesar 15 juta euro. Hingga saat ini, pembalap asal Solo, Jawa Tengah ini baru menyetor 5,25 juta euro sehingga masih kurang 9,75 juta euro.
Kendati demikian, Kemenpora tetap membantu kebutuhan Rio Haryanto dalam hal-hal lain, termasuk dalam hal pengurusan visa di mana pembalap berusia 23 tahun itu akan menjalani seri ketiga F1 di China, setelah sebelumnya gagal mendapatkan poin di Australia maupun di Bahrain
"Memang Rio Haryanto dan tim kami bantu untuk pengurusan visa setelah ibu Indah Pennywati (ibunda Rio Haryanto) menghubungi kami. Pengurusan visa dibutuhkan dengan cepat karena Rio Haryanto harus ke Shanghai untuk menghadapi seri berikutnya," papar Gatot S. Dewabroto.
"Masalah visa sudah bisa diselesaikan. Yang jelas, pemerintah akan berusaha membantu," tambah pria yang juga menjabat sebagai juru bicara Kemenpora ini.