tirto.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bisa menyelesaikan permasalahan yang menjadi protes 15 klub peserta Liga 1 terkait perbaikan kompetisi sepak bola Tanah Air di masa depan.
Usai menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XV di GOR Unhas Makassar, Sabtu (14/10/2017), Deputi I Bidang Pemberdayaan Olahraga Kemenpora, Faisal Abdullah di Makassarm mengatakan Menpora telah memberikan amanah kepada PSSI untuk bisa menyelesaikan secara internal dan bersifat kekeluargaan.
"Untuk sementara (protes 15 klub Liga 1), kami memberikan amanah bagi PSSI dan pengelola kompetisi untuk diseleaikan secara baik," katanya kepada Antara.
Ia menjelaskan PSSI sebagai organisasi resmi dan punya pengalaman dari berbagai macam ancaman dan hambatan. PSSI, katanya, tentu punya cara jitu untuk bisa mengambil keputusan yang tepat dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
Pihaknya mengaku tidak khawatir akan munculnya sanksi serupa atau terulangsi sanksi pembekuan yang diberikan FIFA terhadap persepak-bolaan tanah air karena tidak adanya penyelesaian persoalan.
Sementara terkait soal kerusuhan suporter khususnya yang mengakibatkan korban jiwa, pihaknya mengaku sangat prihatin dan kecewa atas apa yang terjadi. Menurut dia, kerusuhan suporter yang terjadi yang mengakibatkan terjadi korban merupakan tindakan brutal yang harus menjadi perhatian serius agar tidak terulang kembali dikemudian hari.
Pihaknya juga memberikan peringatan bagi PSSI untuk bisa melakukan langkah-langkah nyata demi menghindari kejadian serupa kembali terulang.
"Suporter yang akhirnya meninggal dunia atau cedera, sebenarnya suatu tindakan yang brutal. PSSI harus mengambil sikap melalui komisi disiplin untuk mencegah kejadian ini terulang kembali dimasa yang akan datang," ujarnya.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan