Menuju konten utama

Kemenkeu Buat Aplikasi PPID untuk Jaga Akurasi Info Keuangan Negara

Kemenkeu merilis aplikasi PPID untuk menyediakan informasi keuangan negara yang akurat dan disampaikan sesuai konteks.

Kemenkeu Buat Aplikasi PPID untuk Jaga Akurasi Info Keuangan Negara
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (27/7/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan aplikasi PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) agar publik bisa mengakses informasi akurat mengenai keuangan negara dengan mudah melalui telepon pintar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan langkah ini merupakan salah satu upaya kementeriannya untuk mengantisipasi penyebaran informasi tidak akurat mengenai keuangan negara.

Dia berharap aplikasi tersebut dapat menjaga kredibilitas informasi keuangan negara sehingga bisa mencegah peredaran data tidak tepat karena disebarkan secara sepenggal dan tanpa penjelasan mengenai konteksnya.

Sri Mulyani mengakui kebutuhan publik terhadap informasi keuangan negara di tahun politik semakin besar. Oleh karena itu, Kemenkeu mendorong pengelolaan informasi publik saat ini dapat semakin transparan, akuntabel, dan menyajikan konten kredibel.

“Informasinya itu begitu banyak. Saya pun paham masyarakat juga perlu melihat. Untuk tantangan dari sisi politik, kalau itu siklus politik, ya silakan saja,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantornya, Jakarta pada Senin (27/8/2018).

Sri Mulyani menekankan masyarakat perlu memperoleh informasi secara tepat dengan akses mudah. Melalui penjelasan yang utuh, dia meyakini Kemenkeu dapat menjelaskan informasi yang dibutuhkan publik tanpa melepaskannya dari konteks peristiwa yang melekat.

Selain itu, menurut Sri Mulyani, publik perlu memperoleh informasi dari sumber yang jelas. Untuk itu, ia berharap Kemenkeu dapat menjadi sumber yang kredibel sehingga masyarakat tidak memperoleh informasi yang tidak tepat dari sumber yang tidak kredibel.

“Karena Kemenkeu kan dari presiden ke presiden, dari zaman Orde Baru sampai sekarang, itu semua informasinya ada di sini. Semuanya bisa diberikan melalui konteks-konteks yang kita ingin berikan kepada masyarakat,” kata Sri Mulyani.

Dia menegaskan informasi mengenai keuangan negara penting untuk disampaikan sesuai dengan konteks yang benar.

“Sehingga kalau kita bicara tren maupun rasio, kita enggak melihatnya hanya dari satu aspek saja,” Sri Mulyani mencontohkan.

Baca juga artikel terkait KEMENKEU atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom