Menuju konten utama

Kemenkes Habiskan Rp637,3 M untuk Pengadaan Vaksin Desember 2020

Pengadaan 3,1 juta dosis vaksin tersebut berasal dari dua perusahaan biofarmasi yang berbeda.

Kemenkes Habiskan Rp637,3 M untuk Pengadaan Vaksin Desember 2020
Petugas menyemprotkan disinfektan ke kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.

tirto.id - Kementerian Kesehatan RI menghabiskan anggaran Rp637,3 miliar untuk pengadaan 3,1 juta dosis vaksin pada Desember 2020. Pengadaan tersebut berasal dari dua perusahaan biofarmasi yang berbeda.

Pemerintah baru mendatangkan 1,2 juta vaksin COVID-19 dari perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac, Minggu (7/12/2020) malam.

“Saya sampaikan 2020 Kemenkes telah membelanjakan Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin 3 juta dosis dari Sinovac dan 100 ribu dosis dari Cansino. Vaksin Sinovac yang dijadwalkan hadir pada desember dan akan berjalan seperti disampaikan,” ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers yang tayang di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020).

Sri Mulyani mengatakan vaksin yang telah diimpor ini bakal diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Selebihnya pemerintah akan mengatur siapa saja yang menjadi target vaksinasi gratis. Bagi masyarakat umum, ketentuannya berusia 18-59 tahun tanpa komorbid alias penyakit bawaan tertentu.

Pada 2020, pemerintah telah mencadangkan Rp35,1 triliun anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pengadaan vaksin dari total pagu kesehatan PEN senilai Rp97,26 triliun. Pengadaan vaksin Desember 2020 senilai Rp637,3 miliar ini menggunakan cadangan anggaran vaksin 2020 tersebut.

Pada 2021 nanti, pemerintah juga tetap membuat pencadangan anggaran tambahan khusus vaksin. Nilainya mencapai Rp18 triliun untuk antisipasi pengadaan vaksin COVID-19 dan Rp3,7 triliun untuk antisipasi imunisasi atau program vaksinasi. Jumlah anggaran ini lebih kecil dari yang disiapkan tahun 2020.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan