Menuju konten utama

Kemenhub Harap Tiket Pesawat Bisa Turun Sebelum Lebaran

Jelang Lebaran, Kemenhub berupaya untuk menekan harga tiket pesawat.

Kemenhub Harap Tiket Pesawat Bisa Turun Sebelum Lebaran
Ilustrasi tiket pesawat. FOTO//iStockphoto.

tirto.id - Jelang Lebaran, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih berupaya menekan harga tiket pesawat. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana Banguningsih menilai hal itu memang tak mudah dilakukan. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah akan berupaya agar harga tiket turun sebelum lebaran.

“Insyaallah menjelang Lebaran,” ucap Polana kepada wartawan saat ditemui di Gedung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (6/5/2019).

“Nanti akan kami evaluasi dulu [tarifnya],” tambahnya.

Polana mengatakan saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan terkait penurunan harga tiket itu. Terutama menyangkut komponen-komponen biaya yang membentuk harga tiket pesawat hari ini.

“Iya kami [masih] harus bahas karena nurunin [harga tiket] gak bisa sembarang. Ada parameter dan asumsi yang dibahas bersama dengan BUMN dan stakeholder lain,” ucap Polana.

Polana mengaku pemerintah belum memiliki kebijakan baru terkait hal ini. Sebab, katanya, penentuan harga tiket pesawat tentu bergantung pada mekanisme pasar yang berlaku saat ini.

“Belum, belum ada kebijakan. Kami belum bisa kasih kebijakan karena apa? Ada mekanisme pasar,” ucap Polana.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa Kemenhub diberi waktu satu minggu untuk merilis ketentuan TBA yang baru.

Ia mengatakan hal itu menjadi keputusan rapat terbatas bersama Menko Perekonomian, Darmin Nasution. Hal ini menyangkut harga tiket pesawat yang dianggap masih berada dalam taraf yang mahal.

"Saya diberi waktu 1 minggu menetapkan batas atas baru untuk penerbangan ekonomi," ucap Budi kepada wartawan saat ditemui di Gedung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (6/5/2019).

Baca juga artikel terkait HARGA TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri