Menuju konten utama

Kemendikbud dan BFI Gelar Roadshow Film Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman kerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BFI) menggelar roadshow film nasional dalam rangka memperingati Hari Film Nasional (HFN) setiap tanggal 30 Maret.

Kemendikbud dan BFI Gelar Roadshow Film Nasional
Adegan film "Demi Ucok", satu film yang diputar saat kegiatan HFN 2016 di Jember. [Foto/Google.com]

tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman kerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BFI) menggelar roadshow film nasional dalam rangka memperingati Hari Film Nasional (HFN) setiap tanggal 30 Maret.

"Kota-kota yang terpilih menjadi tuan rumah roadshow HFN adalah Jember (12-13 Maret), Sumbawa (15-16 Maret), Balikpapan (18-19 Maret), Banda Aceh (21-22 Maret), dan Parigi (24-25 Maret)," tutur Penanggungjawab Roadshow HFN 2016, Sovia Setyorini, di Jember, Sabtu, (12/3/2016).

Kota-kota tersebut terpilih menjadi tuan rumah HFN, kata Sovia, karena panitia ingin memajukan komunitas perfilman dan apresiasi kepada para pegiat film di kota setempat.

"Kabupaten Jember mewakili Pulau Jawa, kemudian Pulau Sumatera diwakili Banda Aceh, Pulau Kalimantan digelar di Balikpapan, Sulawesi di Parigi, dan untuk Indonesia bagian timur digelar di Sumbawa," katanya.

Untuk diketahui, panitia HFN menggelar roadshow pertama film nasional di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Alasannya, kata Sovia, Kabupaten Jember memiliki komunitas film seperti Layar Kemisan yang aktif melakukan berbagai kegiatan yang menunjang perfilman di Indonesia.

"Dengan adanya HFN, kami berharap para komunitas film di Jember dapat lebih semangat lagi untuk memajukan perfilman Indonesia melalui karya-karyanya," ujarnya.

Kegiatan HFN 2016 di Jember diawali dengan pemutaran film berjudul "Demi Ucok" yang menceritakan perjuangan seorang sutradara yang mencari produser untuk mendanai film tersebut, namun film tersebut akhirnya berhasil dibuat dengan dukungan 2.000 orang yang memberikan iuran sebesar Rp100.000 per orang.

"Acara itu diharapkan memiliki dampak positif jangka panjang untuk para komunitas film di Jember, sehingga bisa memotivasi semangat mereka untuk terus berkarya menciptakan film, baik film pendek maupun dokumenter," tuturnya.

Tidak hanya pemutaran film, peringatan HFN 2016 di Kabupaten Jember juga mempertemukan komunitas antarinsan film, diskusi, apresiasi film dan menggelar layar tancap dengan menampilkan film berjudul "Mencari Hilal" dengan sutradara Ismail Basbeth.

Sementara itu, Koordinator Komunitas Film Jember "Layar Kemisan" Fauzi Ramadhani mengaku bangga HFN digelar di Kabupaten Jember yang mewakili Pulau Jawa, sehingga diharapkan pegiat komunitas film bisa mengembangkan karya-karya terbaiknya.

"HFN diharapkan tidak hanya menjadi sebuah perayaan, tetapi juga menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai keberlangsungan terhadap kemajuan film Indonesia, termasuk di Jember," katanya.

Baca juga artikel terkait FILM NASIONAL atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH