Menuju konten utama

Kemendag Gelontorkan 8 Ton Bawang Putih dalam OP di Bandung

Kemendag menggelontorkan 8 ton bawang putih di pasar rakyat Bandung dan dijual seharga Rp25.000/kg.

Kemendag Gelontorkan 8 Ton Bawang Putih dalam OP di Bandung
Pekerja menata tumpukan bawang putih saat operasi pasar bawang putih di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/6). ANTARA FOTO/R. Rekotomo

tirto.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar operasi pasar (OP) bawang putih di beberapa pasar di Bandung pada, Jumat (10/5/2019).

Kemendag diwakili Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardana, menggelar OP di Pasar Kosambi, Pasar Baru, dan Pasar Astana Anyar di Bandung untuk menurunkan harga produk hortikultura tersebut.

Pada OP kali ini, Kemendag menggelontorkan bawang putih sebanyak 8 ton di pasar rakyat Bandung dan dijual seharga Rp25.000/kg dengan minimal pembelian 20 kg.

"Melalui OP ini, bawang putih dijual dengan harga Rp25.000/kg di tingkat pedagang dan diharapkan sampai ke tingkat konsumen dijual dengan harga Rp30.000/kg. Kemendag akan terus menggelar OP hingga harga bawang putih stabil," ujar Wisnu dalam rilis yang diterima Tirto, Jumat (10/5/2019).

Sebelumnya, pada 18 April 2019 Kemendag telah berkoordinasi dengan importir bawang putih dan Pemerintah Provinsi untuk menggelar OP di wilayah yang mengalami kenaikan harga signifikan yaitu sekitar Rp20.000/kg, di tingkat pedagang dan sekitar Rp30.000 di tingkat konsumen.

Hingga 7 Mei 2019, bawang putih yang telah digelontorkan mencapai 375,8 ton di 13 provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Riau, Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Timur.

Saat ini, telah diterbitkan surat perintah impor (SPI) kepada delapan importir sebanyak 115.765 ton. Hingga 8 Mei 2019, bawang putih yang masuk ke Indonesia sebanyak 8.265 ton.

Bawang putih tersebut selanjutnya akan langsung disalurkan ke jaringan distributor masing-masing importir untuk mempercepat proses distribusi ke pasar rakyat.

Upaya Stabilkan Harga Bawang Putih di Ritel Modern

Sementara itu, untuk menstabilkan harga bawang putih di ritel modern, Kemendag telah melaksanakan rapat koordinasi bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) di Jakarta pada Rabu lalu.

Pada rapat koordinasi tersebut telah disepakati beberapa hal yaitu, APRINDO sebagai pemimpin harga di tingkat ritel, diminta menyediakan bawang putih dengan harga Rp35.000/kg di tingkat konsumen.

Hal tersebut bertujuan untuk menekan harga bawang putih di pasar serta jumlah bawang putih yang akan disalurkan importir untuk toko swalayan pada bulan Mei dan Juni 2019 masing-masing sebesar 500 ton.

Selain itu, di ritel modern harga jual bawang putih honan/sico curah disepakati sebesar Rp35.000/kg dan bawang putih kating sebesar Rp40.000/kg di gerai anggota APRINDO di seluruh Indonesia, yang berlaku mulai 10 Mei—30 Juni 2019 dan harga jual bawang putih honan/sico di gudang importir sebesar Rp20.000/kg.

Baca juga artikel terkait OPERASI PASAR

tirto.id - Ekonomi
Sumber: pers rilis
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH