tirto.id - Eng Hian selaku Kepala Pelatih Pelatih Ganda Putri PP PBSI menilai kemenangan yang diperoleh pasangan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah atas Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta di babak pertama (32 besar) India Open 2019 tak terlalu mengejutkan.
Datang sebagai pasangan non-unggulan, Della/Tania justru sukses menjungkalkan rekan mereka sendiri Ketut/Rizki yang menyandang status unggulan ke-7, di K.D.Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Selasa (26/3/2019) malam.
"Kalau masalah hasil, dibilang mengejutkan sih tidak juga. Della kan pemain senior dan Tania juga bukan pemain yang tanpa kualitas,” ujar Eng Hian, seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/3/2019)
Pelatih yang pernah menyabet medali perunggu Olimpiade Athena 2004 sektor ganda putra tersebut juga mengungkapkan, jika Tania yang kini baru menginjak usia 19 tahun itu cukup memiliki kualitas untuk dipasangkan dengan pemain senior seperti Della.
“Kalau standar mainnya masih jauh dari seniornya, tidak mungkin saya pasangkan dengan Della," tambah Eng Hian menanggapi pemasangan Tania bersama Della.
Eng Hian juga beralasan jika kekalahan Ketut/Rizki diakibatkan oleh pola permainan mereka yang tak mampu berkembang hingga sangat mempengaruhi performa mereka di atas lapangan.
"Rizki-Ketut tidak pada permainan terbaik mereka, pola mainnya tidak berkembang selama pertandingan tadi," jelasnya.
Sebenarnya Della/Tania juga belum memiliki catatan yang impresif. Dari tiga turnamen yang telah mereka ikuti pada tahun 2019, yakni: Spain Masters, German Open, dan All England. Dalam ketiga turnamen tersebut, Della/Tania selalu tersingkir di babak pertama (32 besar).
Namun semua hasil minor tersebut mereka derita dari pasangan unggulan. Menyerah dari unggulan pertama Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva di Spanyol, kemudian kalah di Jerman juga dari unggulan pertama Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, lalu takluk di All England dari unggulan ke-6 Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Editor: Fitra Firdaus
