tirto.id - Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud beserta rombongannya di Bali memaksa penundaan jadwal penerbangan 6.552 penumpang pesawat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Sabtu (4/3/2017).
Raja Salman dijadwalkan tiba di Bandara Bali, setelah menempuh perjalanan dari Brunei Darussalam, pada Sabtu petang, Pukul 17.45 WITA.
"Jumlah ini (penumpang yang ditunda perjalanannya) dari penundaan sebanyak 39 penerbangan baik internasional maupun domestik dan kedatangan ataupun keberangkatan yang tertunda di Bandara Ngurah Rai," kata Kepala Humas PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim pada Sabtu (4/3/2017) sebagaimana dikutip Antara.
Arie menjelaskan jumlah tersebut masih mungkin bertambah hingga mencapai 8.000 penumpang mengingat beragamnya model dan ukuran pesawat yang berada di bandara tersebut.
Ia memerinci, untuk penerbangan internasional, yang tertunda sebanyak delapan keberangkatan dan sembilan kedatangan. Sedangkan untuk penerbangan domestik sebanyak delapan kedatangan dan 14 keberangkatan.
Untuk menghindari kejenuhan penumpang akibat penundaan tersebut, pihak Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai berencana menampilkan tarian tradisional untuk menghibur calon penumpang yang terdampak tersebut.
"Hiburannya akan ditampilkan di terminal domestik dan internasional," kata Arie.
PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ngurah Rai juga bekerjasama dengan pihak maskapai, AirNavigasi hingga petugas ground handling untuk penanganan calon penumpang yang mengalami penundaan jadwal penerbangan itu.
Untuk menghindari penumpukan kendaraan, telah disiapkan petugas yang mengatur jalur lalu lintas di sekitar jalu keluar dan masuk terminal Bandara Bali.
Raja Salman menuju Bandar Bali dengan menumpangi pesawat kerajaan Saudi Arabia SV-1. Ia dan rombongannya akan menginap di beberapa hotel di kawasan elit Nusa Dua seperti St Regis, Mulia, Laguna dan Hotel Bulgari yang memiliki pemandangan pantai Samudera Hindia. Di Bali, Raja Salman akan berlibur hingga 9 Maret 2017 mendatang.
Adapun Dinas Kebudayaan Provinsi Bali telah menyiapkan pementasan tari pendet, yang dibawakan sekitar 50 anak-anak, untuk menyambut Raja Salman di Bandara Ngurah Rai.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Berata mengatakan pementasan itu dilakukan para anak-anak binaan Sanggar Tari Sawitri di Banjar Kelod Renon, Denpasar. Rencananya, mereka akan menari dan menaburkan bunga di depan Raja Salman sesaat setelah ia turun dari pesawatnya.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
