tirto.id - Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya mencatat sebanyak 80 kepala keluarga (KK) sempat mengungsi akibat kebakaran salah satu tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah,
"Warga dipindahkan ke ruang pertemuan di Desa Lomanis dan ada yang di masjid. Ada 80 KK yang mengungi. Kebanyakan ibu dan anak. Sekarang di tempat penampungan sudah kosong," kata Ifki saat dihubungi reporter Tirto, Minggu (14/11/2021).
Ifki mengatakan warga kembali ke rumah masing-masing setelah api berhasil dipadamkan. Para warga yang mengungsi diberikan bantuan mulai dari slimut, minuman dan makanan siap saji.
Ifki memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran yang terjadi mulai pukul 19.20 WIB tersebut.
"Alhamdulilah tidak ada korban. Sampai sejauh ini belum ada pengaduan [kerusakan atau kerugian materil oleh warga]. Belum kita cek lebih lanjut tapi yang penting bahwa masyarakat kembali ke diamannnya masing-masing sejak malam," ujarnya.
Dari pantauan lapangan, Minggu (14/11/2021) pagi, ia memastikan api berhasil dipadamkan tim pemadam Pertamina.
"Api mulai dapat dikendalikan sekitar pukul 23.05 WIB (Sabtu 13 November 2021). Api belum stabil kadang mati kadang hidup lagi. Pagi ini insyaallah asap kami lihat sudah mulai menipis, mudah-mudahan stabil terus," kata Ifki saat dihubungi reporter Tirto, Minggu.
Meski demikian, kata Ifki, upaya pendinginan terus dilakukan untuk memastikan api benar-benar padam
"Kami tetap melakukan penyekatan di seputar tangki sekaligus melakukan pendinginan dengan fire truck dan hydrant agar api benar-benar padam,” jelas dia.
Pertamina mengerahkan sekitar 50 personel dari Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari internal Pertamina. Pertamina juga berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk pengamanan di lokasi sekitar area kejadian.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan