tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap kebakaran di Gedung Pusat Niaga Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, tak berdampak pada menurunnya jumlah pengunjung. Sebab, kata dia, omzet pasar raya tersebut berdampak cukup signifikan bagi perekonomian di Jakarta.
Apalagi, PRJ turut berkontribusi besar bagi pembukaan lapangan kerja baru di Jakarta.
"Jakarta Fair ini jadi ajang tahunan yang menyedot lebih dari 6 juta [pengunjung]. Kita ingin tahun ini bisa mencapai 7 juta dan membuka lebih dari 27.000 lapangan pekerjaan. Jadi ini sangat-sangat penting aktivitas niaga ini," ujar Sandiaga sebelum meninggalkan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018).
Kebakaran tersebut dilaporkan kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta sekitar pukul 17.05 WIB.
Dalam rekaman video kebakaran yang beredar di media sosial itu memperlihatkan asap hitam tebal sudah membumbung tinggi dari bangunan bertingkat tersebut.
Sandiaga juga memastikan bahwa PRJ tak akan ditutup total akibat insiden kebakaran tersebut. Menurut dia, penutupan hanya bakal dilakukan di beberapa lokasi yang terdampak kerusakan akibat kebakaran.
"Sekarang sementara di-cordon off [diberi garis pembatas] area itu supaya untuk pendinginan. Dan akan di-excess apakah nanti akan dilakukan mungkin beberapa seksi yang ditutup," imbuhnya.
Hingga saat ini, penyebab terjadinya kebakaran masih belum diketahui. Namun, Sandiaga menduga bahwa munculnya api berasal dari lantai 7 yang tengah dalam proses konstruksi bangunan.
"Kami akan perintahkan kepala dinas penanggulangan daya kebakaran untuk menyisir potensi-potensi mungkin potensi korsleting, mungkin potensi [lainnya]. Karena itu banyak yang nge-las ya, mungkin ya. Jadi kalau nge-las itu takutnya percikan apinya seperti apa, ada cat, tiner yang [mudah terbakar]," ungkap Sandiaga.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto