tirto.id - PT KAI Commuter menggelontorkan Rp6,06 triliun untuk melakukan pengadaan sarana kereta rel listrik (KRL) baru dan KRL Retrofit. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk pengadaan 35 rangkaian kereta (train set).
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba berujar, pengadaan itu merupakan kerja sama antara KAI Commuter dengan salah satu BUMN, PT INKA.
"Sebanyak 35 trainset dari total pengadaan sarana KRL tersebut, KAI Commuter bekerja sama dengan BUMN dalam negeri, yaitu PT INKA dengan nilai total investasi mencapai Rp6,06 triliun," kata Anne dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (9/2/2024).
Dia mengatakan, dari total 35 trainset, sebanyak 16 rangkaian diantaranya merupakan sarana KRL baru dengan nilai investasi hingga Rp3,38 triliun. Sementara itu, sebanyak 19 rangkaian lain merupakan sarana KRL Retrofit dengan nilai investasi hingga Rp2,23 triliun.
Lebih lanjut, Anne menuturkan, pengadaan itu merupakan komitmen KAI Commuter dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Selain itu, KAI Commuter juga terus mendukung kebangkitan perkeretaapian nasional melalui momentum pengadaan sarana KRL ini," ucapnya.
Dia menambahkan, KAI Commuter tak hanya bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri dalam pengadaan rangkaian KRL. Perusahaan berpelat merah itu juga bekerja sama dengan perusahaan asal Cina, yakni CRRC Sifang Co Ltd. Bekerja sama dengan perusahaan tersebut, KAI Commuter menggelontorkan Rp783 miliar untuk pengadaan tiga rangkaian KRL baru.
"KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA dan CRRC Sifang untuk memastikan proses pengadaan Sarana KRL sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati," sebut Anne.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Intan Umbari Prihatin