tirto.id - Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar panjang soal instruksi Kapolda Metro Jaya Idham Aziz yang meminta acara Reuni Aksi 212 diadakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Ketika ditanya terkait hal tersebut oleh wartawan, Anies hanya menjawab singkat.
"Saya enggak urus itu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin (27/11/2017).
Ketika ditanya lagi oleh wartawan apakah dia akan mengeluarkan izin penggunaan lapangan Monas untuk lokasi reuni aksi 212, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu juga tak mau menjawab.
Seperti diketahui, Presidium Alumni 212 berencana menggelar reuni aksi 212 di halaman Monumen Nasional pada Sabtu, 2 Desember 2017. Namun, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono mengatakan, Kapolda Metro Jaya telah menginstruksikan agar rencana aksi itu dipusatkan di Masjid Agung Istiqlal. Alasannya agar tidak mengganggu ketertiban umum.
Menurut Argo, rencana penyelenggaraan aksi di Monas pada akhir pekan itu dikhawatirkan mengganggu aktivitas pengunjung yang datang ke Monas. Selain itu, Polda Metro Jaya memerintahkan pemusatan aksi itu di Masjid Istiqal bertujuan agar sistem pengamanan lebih terstruktur dan terukur.
Argo juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan pengamanan terkait reuni akbar aksi 212 dengan menyiapkan 85.000 personel gabungan. Pengamanan aksi itu lebih berkonsentrasi di daerah-daerah keramaian, akses jalan tol maupun fasilitas layanan umum supaya antisipasi dan pengendalian lebih mudah.
Argo menambahkan kegiatan ini perlu pengamanan serius sebab, menurut rencana penyelenggaranya, akan diikuti massa sampai berjumlah jutaan orang.
"Ini juga meminta untuk setiap Polres di seluruh Indonesia melakukan antisipasi pergerakan massa agar tidak datang ke Jakarta," kata Argo pada Kamis (23/11/2017) seperti dilansir Antara.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom